Salah satu penjual ayam di pasar tradisional melayani pembeli. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang datangnya bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Karangasem mulai merangkak naik. Di Pasar Amlapura Timur, harga daging ayam bukan hanya meroket, tetapi juga menjadi barang langka.

Pantauan Rabu (25/4), daging ayam broiler dibandrol seharga Rp 50 ribu per kilogram atau naik 100 persen dari biasanya. “Ya, biasanya berkisar Rp 25 sampai 30 ribu per kilo. Ayamnya sekarang langka,” ungkap salah seorang pedagang, Wayan Kasih.

Selain daging ayam, semua barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Bawang merah sudah menyentuh Rp 30 ribu per kilogramnya atau naik 100 persen dari harga sebelumnya Rp 15 ribu sampai Rp 18 ribu. Kenaikan harga bawang merah ini sendiri mulai terjadi sejak sepekan terakhir ini.

Baca juga:  Diungkap, Dua Kasus Pengajuan Proposal Pinjaman Fiktif di Karangasem

Sejumlah pedagang mengatakan kenaikan harga bawang merah ini terjadi akibat minimnya pasokan baik dari Pulau Jawa maupun dari Lombok dan Sumbawa akibat cuaca buruk. “Selain itu harga di tingkat pemasok juga mengalami peningkatan dari harga biasanya,” kata Ni Made Suji (44).

Pedagang asal Lingkungan Susuan, Karangasem ini mengatakan harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam buras juga mengalami kenaikan dari awal Rp 1.000 per butir menjadi Rp 1.500. Selain itu bawang putih juga mengalami kenaikan dari awalnya Rp 20 ribu menjadi Rp 40 ribu.

Baca juga:  Kembali Lanjutkan PPKM Level 3, Bali Catatkan Kasus Harian 3 Digit

Sementara bawang merah jenis bolo harganya lebih murah dari bawang lokal yakni hanya Rp 27 ribu perkilogram atau naik sebesar Rp 7.000 dari harga sebelumnya. Berbeda dengan bahan kebutuhan pokok lainnya, harga cabai yang sebelumnya menyentuh Rp 75 ribu perkilogram, saat ini sudah turun drastis menjadi Rp 25 ribu saja.

Para pedagang di Pasar Amlapura Timur berharap memasuki bulan puasa harga kebutuhan pokok tidak lagi mengalami peningkatan. Soalnya ketika harga melonjak pedagang tidak diuntungkan. Omset justru turun karena konsumen lebih perhitungan. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Warga Gilimanuk Kembali Datangi Kantor DPRD Jembrana
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *