Sejumlah kandang ayam disidak Satpol PP karena diduga menjadi penyebab serbuan lalat. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Adanya keluhan masyarakat terkait serbuan lalat yang diduga dari kandang ayam di Desa Tukadaya ditindaklanjuti Satpol PP Jembrana. Sejumlah kandang ayam yang selama ini beroperasi di wilayah Tukadaya, Kamis (26/4) siang didatangi Satpol PP Jembrana.

Dari sekitar delapan kandang ayam yang diantaranya berada dekat dengan permukiman warga itu, diketahui belum mengantongi izin. Selain itu juga dari sisi aspek dampak lingkungan juga belum terpenuhi.

Sebagian besar usaha kandang ayam itu sudah panen, namun petugas tetap mengecek termasuk memastikan tidak ada sisa kotoran ayam. Sedikitnya delapan kandang didapati di sekitar Tukadaya dan diminta datang ke Kantor Satpol PP, Jumat (27/4). Beberapa kandang memang jumlah ternak ayamnya tidak sampai 10 ribu, tetapi diantara beberapa kandang itu pemiliknya sama.

Baca juga:  Duktang Tanpa SKTS Terjaring Operasi Kependudukan

Kepala Satpol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi, Jumat (27/4) mengatakan pengawasan ini dilakukan guna memastikan bahwa kandang-kandang ayam ini sudah memenuhi kajian dan memiliki izin. “Memang kalau di bawah 10 ribu (ayam), perizinan hanya dilakukan di Kecamatan (izin usaha kecil dan menengah). Tetapi tetap harus memiliki kajian dampak lingkungannya. Paling tidak septic tank harus ada,” tandasnya.

Sehingga kendati usaha peternakan itu beroperasi tidak berdampak bagi masyarakat di sekitar. Baik misalnya bau yang maupun lalat yang ditimbulkan. “Hari ini kita panggil, untuk memastikan perizinan yang dimiliki,” terangnya.

Baca juga:  Puluhan Gepeng Terjaring Satpol PP di Gilimanuk

Diberitakan sebelumnya sejumlah warga di Dusun Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya mengeluhkan serbuan lalat ke permukiman mereka. Akibat banyaknya lalat itu, warga merasa risih karena mengganggu aktivitas sehari-hari warga.

Kendati, sudah dilakukan upaya memberantas lalat oleh warga, namun serbuan tetap terus terjadi. Disinyalir, lalat ini merupakan dampak dari kandang ayam yang berada di sekitar permukiman.

Sementara salah seorang pemilik kandang ayam, mengaku sudah panen dan sejatinya sudah dilakukan upaya untuk membersihkan kotoran. Pihak pemilik kandang meyakini bukan dari kandangnya, sebab banyak kandang yang tersebar di Tukadaya. Diakui memang serbuan lalat beberapa waktu yang lalu paling banyak. Hal itu kemungkinan terjadi karena hampir semua kandang panen berbarengan. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  FSBJ Wujud Keberpihakan Gubernur Koster Terhadap Seni Modern
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *