Petugas kepolisian bersama warga saat berupaya mengevakuasi mayat korban dari Danau Batur. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Nasib nahas menimpa seorang pemancing asal Desa Sekardadi, Kintamani, I Ketut Pade (28). Dia tewas tenggelam saat sedang memancing ikan bersama temannya di Danau Batur Kintamani, Kamis (26/4). Mayat korban berhasil ditemukan sekitar pukul 22.30 wita, setelah dilakukan pencarian oleh petugas kepolisian dibantu warga selama beberapa jam.

Kronologis kejadian berawal saat korban datang ke Danau Batur untuk memancing bersama temannya I Wayan Bawa sekitar pukul 16.30 wita. Sesampainya di lokasi mancing di areal Seked, Batur, korban dan saksi langsung duduk mengarahkan pancingnya kea rah danau. Berselang beberapa menit kemudian, saksi Wayan Bawa terkejut karena melihat korban tercebur ke danau dan langsung tenggelam. Karena panik, Bawa spontan berteriak meminta pertolongan.

Baca juga:  Produk Tembakau Alternatif Mulai Marak Dipasarkan, Perlu Kajian Ahli

Mendengar teriakan tersebut, saksi lainnya I Nengah Budiasa dan I Ketut Kranta langsung menghampiri Wayan Bawa. Saksi Budiasa yang sekampung dengan korban selanjutnya menghubungi teman-temannya via telpon untuk mengabarkan kejadian tersebut. Sementara saksi Wayan Bawa yang shock dan sempat tak sadarkan diri langsung diajak pulang ke rumahnya.

Tak lama kemudian, petugas Polsek dan Sat Pol Air yang mendapat laporan kejadian itu langsung mendatangi TKP. Dibantu warga, petugas berupaya melakukan pencarian korban di areal danau. Sekitar pukul 22.30 wita, upaya petugas akhirnya membuahkan hasil. Mayat korban berhasil ditemukan. Proses evakuasi kemudian dilakukan petugas dipimpin langsung Waka Polres Bangli Kompol Ketut Gelgel, bersama Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan dan Kasat Sabhara Polres Bangli AKP Dewa Gede Oka.

Baca juga:  Desa Trunyan

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, malam saat mayat korban ditemukan petugas kepolisian belum bisa meminta keterangan dari saksi I Wayan Bawa karena yang bersangkutan masih dalam keadaan shock. Sementara itu, sebagaimana keterangan kakak korban Ni Wayan Niarti, diketahui bahwa korban I Ketut Pade semasa hidupnya memiliki riwayat sakit epilepsi. Berdasarkan keterangan tersebut, kuat dugaan korban tewas tenggelam di danau karena jatuh terpeleset saat penyakit epilepsinya kambuh. (dayu rina/balipost)

Baca juga:  Gunarsa Diaben 30 September
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *