BANGLI, BALIPOST.com – Petugas pasar yang tersebar di Bangli memiliki tugas berat karena dituntut meningkatkan kinerja dan berinovasi supaya mampu memenuhi target 80 persen pendapatan melalui retribusi. Bahkan, Bupati Bangli, Made Gianyar juga mewanti-wanti akan mencopot kepala pasar yang tidak mencapai target.
Terkait itu, Kepala Pasar Kidul Bangli, Jro Sabda Negara, Jumat (27/4) menilai sikap tegas Bupati Bangli sangat positif. Namun, ia meminta Pemkab Bangli juga tidak terlambat dalam membayar upah petugas pasar. “Kalau upah bulan Februari di bayar April dan upah April dibayar Mei, bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja sesuai tuntutan. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga hanya mengandalkan upah itu saja, seharunya itu bisa diperhatikan,” katanya.
Kalau memang menuntut pemenuhan target, ia juga meminta agar untuk nafkah dibayarkan tepat waktu sehingga kinerja menjadi lebih baik. “Jangan hanya diminta meningkatkan kinerja, namun upah yang diberikan seperti itu,” tegas Jro Sabda.
Untuk tahun ini, targat yang dibebankan sebesar Rp 893.160.592. Dari target yang dipasang, pada triwulan pertama pendapatan yang diperoleh melalui retribusi karcis terhadap pedagang sebesar Rp 193.291.000. Rinciannya, Januari sebesar Rp 57.493.000, Februari Rp 62.541.000 dan Maret Rp 71.257.000. “Kita harap sampai triwulan terakhir target bisa terpenuhi,” ucapnya.
Jro Sabda menambahkan agar mampu memenuhi target yang ditetapkan tersebut, pihaknya telah mengganti petugas pemunggut karcis, termasuk melakukan penambahan petugas. Kata dia, upaya itu dilakukan agar pemunggutan karcis kepada pedagang lebih maksimal. (Eka Parananda/balipost)