LAMPUNG, BALIPOST.com – Di tahun ke-8 penyelenggaraannya, Coke Kicks akan kunjungi 10 kota di seluruh Indonesia untuk lakukan training professional selama dua hari untuk 320 pelatih daerah serta 2.240 pemain muda. Bandar Lampung menjadi kota pertama sekaligus tuan rumah untuk acara peluncuran nasional Coke Kicks 2018.
Kegiatan dihadiri oleh perwakilan PSSI Pengurus Daerah Lampung, H. Eddy Syamsu dan pihak pemrakarsa program yaitu Asian Soccer Academy dan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). “Masyarakat sekitar adalah salah satu pemangku kepentingan prioritas kami, jadi kami selalu cari cara untuk saling mendukung agar dapat tumbuh sama-sama,” ujar Lucia Karina selaku Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Amatil Indonesia.
Diharap Coke Kicks dapat terus membawa manfaat positif bagi masyarakat daerah tempat Coca Cola beroperasi, mendorong para pelatih serta pemain muda untuk terus meningkatkan kemampuan dan berani bercita-cita memasuki arena pertandingan yang lebih bergengsi. Sejak tahun 2011 Coke Kicks telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 16.000 anak dan 1.000 pelatih di 763 titik di seluruh Indonesia.
Bandar Lampung terpilih menjadi tuan rumah sebagai salah satu wilayah operasional CCAI yang memiliki hubungan paling erat dengan masyarakat sekitar. Melalui berbagai macam inisiatif CSR seperti Coca-Cola Forest Fun Learning dan Coke Kicks, CCAI telah meraih beberapa penghargaan di Lampung termasuk dari Lampung CSR Award yaitu predikat Golden di 2016 dan Platinum di 2017.
Technical Manager ASA Foundation, Lee Hawkins turut hadir menyampaikan dukungan terhadap Coke Kicks. “Kami yakin bahwa generasi muda di Indonesia memiliki banyak bakat-bakat sepak bola yang terpendam. Oleh karena itu, kami terus mendukung program Coke Kicks agar minat olahraga sepak bola dapat terus bertumbuh menghasilkan banyak bakat baru untuk hari esok. Kami juga berharap bahwa melalui pembekalan pelatihan yang kami berikan, para pelatih dan pemain muda memiliki mental yang positif dan aktif dalam membangun kemampuan diri sendiri dan menjadi masyarakat yang sukses serta mandiri ke depannya.” (kmb/balipost)