BANYUWANGI, BALIPOST.com – Kegiatan bersih-bersih makam yang dilakukan warga Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jatim, Jumat (4/5) pagi, berubah gempar. Pemicunya, warga menemukan mayat bayi yang mulai membusuk.
Bayi tersebut dikubur cukup dangkal, tanpa batu nisan. Di dekatnya ditemukan sebuah kardus, berisi dokumen sebuah rumah sakit.
Temuan itu diawali ketika warga curiga dengan kardus tersebut. Kemudian, warga mendapati gundukan tanah yang bekas digali. Merasa curiga, warga membongkar gundukan tersebut. Betapa terkejutnya, ternyata di dalamnya berisi sosok mayat bayi, terbungkus kain. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Kabat.
Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi. Dengan bantuan petugas puskesmas, polisi mengevakuasi mayat bayi itu. “Jadi, kami sedang bersih-bersih makam jelang Ramadhan. Lalu, ada warga curiga bekas galian. Ternyata, isinya mayat bayi,” kata Kades Pondoknongko, Imron.
Pejabat ini mengaku warganya tidak ada yang tahu terkait keberadaan mayat bayi tersebut. Sebab, tidak ada yang mendengar adanya kematian bayi.
Yang janggal lagi, di dekat mayat ditemukan dokumen sebuah rumah sakiy swasta.
Untuk memastikan penyebab kematian bayi, mayat tersebut dievakuasi ke RSUD Blambangan. Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut.
Didik, salah satu warga di lokasi kejadian mengaku kondisi mayat bayi itu sudah mulai membusuk. Diduga, sudah lebih dari dua hari dikubur.
Yang aneh, lubang mayat bayi itu sangat dangkal. Diduga, pelaku terburu-buru ketika menguburnya. ” Galiannya sangat dangkal, bukan seperti makam pada umumnya,” ujarnya. Lalu, tak ada batu nisan. Hanya satu potongan batako ditemukan di atasnya. (Budi Wiriyanto/balipost)