PARA Gotra Sentana Dalem Tarukan (PGSDT) Klungkung menggelar lokasabha VI di Banjar Intaran Buug Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Minggu (6/5). Acara yang dihadiri ratusan orang ini dijadikan momentum mempererat hubungan pasemetonan (persaudaraan-red).
Lokasabha ini mengusung tema ”Melalui Lokasabha VI Para Gotra Sentana Dalem Tarukan Ngiring Tincapang Paiketan Pasemetonan Lan Srada Bakti Ring Betara Kawitan” Ketua panitia Wayan Sujana mengatakan pertemuan ini dilaksanakan setiap lima tahun.
Selain untuk meningkatkan rasa persatuan antar anggota pasemetonan, juga dirangkaikan dengan penetapan kepengurusan paruman penglingsir, Pengurus PGSDT Kabupaten, Pengurus kecamatan dan Pengurus Lembaga Teknis Klungkung, serta penetapan program kerja masa bakti 2018-2023. “Ini untuk menentukan pengurus baru juga,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pengurus Pusat PGSDT, Nyoman Gunawan. Pelaksanaan acara ini untuk mempererat tali silaturahmi keluarga PGSDT disamping juga untuk menentukan kepengurusan yang baru di Klungkung.
Dalam lokasabha ini, ditetapkan sejumlah program kerja PGSDT periode yang baru. Di antaranya bidang agama, upakara dan seni budaya, PGSDT Klungkung akan melakukan beberapa temu wirasa pinandita/pemangku dan tukang banten, sosialisasi panca yadnya, pemberdayaan sekaa-sekaa seni di Klungkung dan sejumlah kegiatan budaya lainnya.
Selain itu di bidang organisasi, akan melakukan berbagai kegiatan peningkatan sraddha bhakti umat, mensosialisasikan hasil-hasil lokasabha, pendataan warga semeton serta memberdayakan badan/lembaga teknis/forum PGSDT. Sementara itu, di bidang sosial ekonomi, akan membentuk koperasi pasemetonan termasuk mengadakan bakti sosial.
Ketua Pengurus PGSDT Klungkung terpilih secara aklamasi, Ketut Sena berharap momentum ini bisa mempererat hubungan pasemetonan serta mampu menata organisasi secara modern berlandaskan konsep tri rna dan tatwam asi menuju Bali yang damai.
Sementara itu, Staf ahli Bupati Bidang Ekonomi IGN Badiwangsa yang mewakili Pjs. Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada mengharapkan pasemetonan ini dapat memunculkan kedamaian dan menjalankan swadharma agama dan negara. “Program yang baik haruslah dapat terus ditingkatkan, sehingga menimbulkan satu tujuan yang sama antarkeluarga,” ujarnya. (Adv/balipost)