JAKARTA, BALIPOST.com – Para Sekretaris Jenderal partai pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bertemu, Senin (7/5). Sejumlah pembahasan pun dilakukan.
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, salah satu isu yang dibahas adalah strategi menghadapi kritik yang selama ini ditujukan kepada Jokowi. “Kritik yang ditujukan kepada Presiden Jokowi selama ini lebih banyak karena faktor ketidaktahuan terhadap keberhasilan pemerintah, dan ada juga sebagai motif politik untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi, mengingat Presiden hadir sebagai pemimpin rakyat yang terus blusukan dan menghadapi kritik dengan senyum dan kinerja,” ungkapnya.
Ke depan, Hasto mengatakan para sekjen sepakat pertemuan antar Sekjen Pengusung Jokowi dengan pemerintah akan semakin diintensifkan. Sekaligus sebagai dukungan terhadap langkah dialog yang dilakukan oleh Jokowi. “Termasuk dengan yang memberi kritik paling keras sekalipun terhadap Presiden Jokowi,” tegasnya.
Hasto menjelaskan pertemuan diadakan di Kantor Sekretaris Kabinet dipandu Seskab Pramono Anung. “Suasana pertemuan sangat akrab dan diawali dengan makan siang dengan menu ala Indonesia seperti Soto Ayam, Pecel, Nasi Liwet dan minuman kelapa muda dan kopi khas nusantara. Para Sekjen yang hadir dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nadem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan PSI,” imbuhnya.
Dia menegaskan pertemuan dilakukan atas inisiatif para Sekjen Parpol yang telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon Presiden 2019 untuk bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. “Pertemuan dilakukan untuk koordinasi sinergikan gerak langkah perjuangan bersama,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, menurut Hasto, Seskab Pramono Anung menjelaskan berbagai program dan capaian pemerintahan Presiden Jokowi. “Pertemuan seperti ini sangat penting. Terlebih dengan para sekjen yang punya tanggung jawab menjabarkan kebijakan Ketua Umumnya masing-masing dan semua yang hadir disini telah memberikan dukungan kepada Bapak Presiden Jokowi,” bebernya.
Kepada para Sekjen, Pramono Anung menyampaikan banyak hal yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi, baik di dalam mengatasi berbagai kesenjangan sosial, menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan menyalurkan dana desa lebih dari Rp 187 triliun, membangun dari pinggiran, memerkuat wilayah perbatasan, perbaikan iklim investasi dan pembangunan infrastruktur secara masif untuk penopang akselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan.
Presiden Jokowi terus bekerja keras menjawab berbagai persoalan bangsa dan negara, karena itulah kepada para sekjen disampaikan apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK. “Penjelasan dari Pramono Anung tersebut ditanggapi secara positif guna meningkatkan koordinasi dan komunikasi politik antara Presiden dengan Parpol pengusung,” sebut Hasto.
Para sekjen pendukung pemerintah juga mengakui bahwa koordinasi di antara mereka sangat penting sebagai pemantapan komunikasi politik. “Hal ini guna menghadirkan kepemimpinan Presiden Jokowi di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya. (Hardianto/balipost)