DENPASAR, BALIPOST.com – Keberhasilan pembangunan di Bali dalam kurun waktu 8 tahun dari 2010 – 2017 telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Keberhasilan ini dapat dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2010- 2017 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali pada Senin (7/5).
Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan, berdasarkan data hasil pantauan BPS Bali, pada tahun 2017 IPM Bali mencapai 74,30. Angka ini meningkat sebesar 0,65 poin atau tumbuh sebesar 0,88 persen dibandingkan 2016.
Bahkan capaian ini tertinggi sepanjang delapan tahun terakhir dimana pada tahun 2010 IPM Bali sebesar 70,10. Sepanjang periode 2010-2017, IPM Bali rata-rata tumbuh sebesar 0,84 persen per tahun dan selalu berada di level tinggi.
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun.
Indikator umur panjang dan hidup sehat dapat dilihat dari bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,46 tahun, lebih lama 0,05 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara indikator pengetahuan yang diwakili oleh harapan anak dapat menikmati pendidikan juga mengalami peningkatan selama 13,21 tahun, lebih lama 0,17 tahun dibandingkan dengan tahun 2016.
Dari sisi standar hidup layak penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,55 tahun, lebih lama 0,19 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, masyarakat Bali memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 13,57 juta per tahun, meningkat Rp 294.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian IPM Bali tahun 2017 jauh lebih tinggi dari rata-rata angka nasional yang hanya sebesar 70,81. Angka ini membuat Bali menempati posisi lima tertinggi secara nasional, di bawah DKI Jakarta, DIY, Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau. Capaian IPM tertinggi pada level kabupaten/kota diraih oleh Kota Denpasar dengan nilai IPM sebesar 83,01. Citta Maya