DENPASAR, BALIPOST.com – Rentetan perhelatan akbar tahun ini, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan kelompok radikal atau teroris melancarkan aksinya. Apalagi menjelang akhir tahun ini, di Bali akan digelar annual meeting IMF dan Word Bank (WB) yang menyedot perhatian dunia ke Pulau Dewata ini.
Oleh karena itu, Rabu (9/5) digelar apel kesiapsigaan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bersama TNI dan Polri di lapangan Mako Brimob Tohpati, Denpasar Timur.
Sekretaris Utama BNPT yang baru, Marsma TNI Dr. Asep Adang Supriyadi S.T., M.M., saat membacakan sambutan Kepala BNPT mengatakan, adanya kegiatan IMF dan WB akan mendapat sorotan pemberitaan yang luas di dunia. Kesempatan seperti inilah berpotensi dimanfaatkan kelompok radikal melakukan teror sehingga mendapat perhatian dunia.
Oleh karena itu BNPT berharap agar mampu bersinergi, bahu membahu untuk memperkecil ruang gerak bagi kelompok radikal untuk melakukan aksinya di Indonesia, terutama di Provinsi Bali. Karena Bali menjadi etalase Indonesia dikancah dunia.
“Kita di sini memiiki keinginan sama yaitu Indonesia damai. Jangan ada ego sektroral. Dalam menghadapi teroris kita menjadi satu. BNPT memiiki kebijakan, strategi, dan program. Salah satu programnya kesiapsiagaan dilakukan setahun lima kali. Ini semua dalam rangka Indonesia damai,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dan pejabat lainnya. Selain IMF dan WB, apel tersebut juga dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019. (kerta negara/balipost)