AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga Desa Pertima dan Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, digegerkan dengan pengibaran bendera bergambar palu-arit, di Pantai Bias Putih, Rabu (9/5) sore. Warga setempat bergegas melaporkannya ke Polsek Kota Karangasem, untuk ditelusuri asal-usulnya.

Hasilnya, bendera tersebut dikibarkan oleh dua orang bule Rusia. Keduanya langsung diamankan dan diinterograsi lebih lanjut di Mapolsek Kota Karangasem.

Kapolsek Kota Karangasem AKP Nengah Berata, didampingi Kanit Reskrim, Iptu I Wayan Gede Wirya, mengatakan kedua bule tersebut adalah Denis Nazarenko, bule laki-laki kelahiran tahun 1981 dan Katerina Evelokimova, bule perempuan kelahiran tahun 1988. Keduanya diketahui beralamat di Vila Bali Vidi, Jalan Vasekan, Ubud, Gianyar.

Baca juga:  Jelang Relokasi, Pedagang Pasar Badung Lakukan Pengundian Tempat

Hasil interogasi, diketahui sebelum warga setempat geger, kedua pelaku sekitar pukul 14.00 wita, tiba di Warung Baruna milik Hildergati Teti (48). Kemudian, pelaku meminta izin untuk mengibarkan bendera, merayakan Victory Day.

Pelaku meminta satu buah bambu sepanjang 3,5 meter untuk mengibarkan bendera tersebut. Bendera berwarna merah itu dipasang tepat di depan Warung Baruna. Selang beberapa jam, bendera yang berkibar ini, mendadak viral di media sosial karena bergambar palu-arit, yang kerap dikaitkan dengan kelompok radikal. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Wagub Cok Ace: Semua RS di Bali Harus Terakreditasi di 2023
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *