DENPASAR, BALIPOST.com – Operasi Patuh Agung (OPA) 2018 berakhir, Kamis (10/5). Penutupan kegiatan tersebut oleh Ditlantas Polda Bali ditandai dengan menggelar Gebyar Operasi Patuh di Lapangan Lumintang, Denpasar Barat.

Setelah menggelar OPA, Polda Bali pun melakukan evaluasi. Hasil evaluasi, angka kecelakaan lalu lintas menurun, tapi pelanggaran masih didominasi kalangan pelajar.
“Evaluasi Operasi Patuh, yang jelas data lakalantas menurun dibandingkan tahun lalu. Kebetulan memang dari awal kami dipanggil ke Mabes Polri menyampaikan data siginifikan, bukan hanya terkait Operasi Patuh saja tapi kesiapan kita operasi-operasi ke depannya misalnya Operasi Ketupat,” tegas Direktur Lantas Polda Bali Kombes Pol. Anak Agung Made Sudana.
Masih tingginya pelanggaran lalu lintas, kata mantan Kapolresta Denpasar ini karena anggotanya intens melakukan penindakan sehingga angkanya meningkat. Tidak semua harus ditindak, pihaknya juga melakukan upaya persuasif ke sekolah-sekolah karena pelanggarnya dominan pelajar.
“Kalau lakalantas jauh sekali menurunnya. Dampaknya fatalitas laka berkurang. Ini disebabkan karena anggota kami sudah intens antisipasi, patroli gencar, ada pos pantau di Jalan By-pass Suwung dan intens menindak kendaraan (truk) melintas di lajur kanan,” ungkapnya.
Mantan Kabid Propam Polda Bali ini berhadap dengan seringnya menggelar kegiatan seperti ini dan melibatkan komunitas pecinta mobil tua tergabung dalam Perkumpulan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali, serta club sepeda motor, menambah ketertiban dan kesadaran berlalu lintas.
“Kami melibatkan komunitas mobil tua biar bisa jadi cermin. Yang tua saja bisa disiplin, yang muda seharusnya lebih disiplin lagi. Kendaraan bersih, menunjukkan dedikasi berlalu lintas sopan. Itu yang kami harapkan ke depan, terutama terhadap generasi muda kita,” pintanya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Sompang Gelar Karya Ngenteg Linggih Wraspati Kalpa

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *