Suasana workshop kewirausahaan di Banjar Pujungkaja, Desa Adat Talepud, Kecamatan Tegalalang, pada Jumat (11/5). (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Keberadaan LPD memiliki peran penting dalam pelestarian budaya, seni dan agama melalui penguatan perekonomian desa pakraman. Penguatan itu perlu dibangkitkan semanagt kewirausahaan di pedesaan.

“Ini merupakan realisasi dari salah satu program kami, bagaimana peran LPD di desa pakraman untuk menumbuhkan wirasausah dengan modal yang dimiliki. Tentunya tujuan utamanya yaitu membantu meningkatkan perekonomian desa pakraman,” jelasnya Ketua BKS-LPD Provinsi Bali, Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si saat workshop kewirausahaan di Banjar Pujungkaja, Desa Adat Talepud, Kecamatan Tegalalang, pada Jumat (11/5).

Workshop ini digelar Badan Kerjasama (BKS) LPD Provinsi Bali bekerjasama dengan Kelompok Media Balipost. Tujuan membangkitkan dan mengembangkan wirausaha di pedesaan. Pengusaha yang hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu CEO Toya Grup, Ayu Saraswati, Ketua LKP Agung, Dr.Drs. AA., Ayu Ketut Agung, MM serta Pimpinan Kelompok Bali Post, Satria Naradha yang memberikan pengetahuan di bidang kewirausahaan kepada masyarakat.

Baca juga:  Dari Adu Jotos di Petitenget hingga Wahana di Taman Lumintang Dicorat-coret

Disamping itu, kehadiran pemucuk LPD juga memberikan pengetahuan serta dukungan terhadap akses permodalan bagi masyarakat. “ Dengan mendatangkan pelaku usaha dalam kegiatan tersebut dapat dijadikan bekal bagi masyarakat, “ ujar Cendikiawan.

Disamping memberikan motivasi dan tata cara pengelolaan usaha yang baik, masyarakat juga diberikan bekal ilmu tata risa dengan menghadirkan pakar kecantikan di Bali. “Dengan kedatangan langsung dari pemilik Salon Agung yang memberikan ilmu tata rias, diharapkan mampu dikembangkan oleh masyarakat nantinya menjadi sebuah usaha. Dan perkembangan usaha itu tentunya akan didukung oleh lembaga keuangan desa pakraman yaitu LPD,” jelasnya.

Baca juga:  Bali Akui Ada 3 Tambahan Pasien Positif COVID-19

Tentunya, hal ini akan menjadi saling menguntungkan, yang jika usaha masyarakat berkembang, keberadaan LPD juga akan berkembang. “Penyaluran kredit LPD menjadi lancar untuk mendukung permodalan usaha yang dilakoni masyarakat, demikian juga usaha masyarakat akan berjalan lancar dengan didukung akses permodalan dari LPD,” imbuhnya.

Kedepannya dia berharap kegiatan seperti terus berlanjut, dari kabupaten satu ke kabupaten lainnya dengan didukung oleh LPD setempat serta antusias masyarakat yang tinggi untuk menyambutnya. Demikian pula dalam seminar tersebut diharapkan masyarakat bersatu untuk membangun usaha, serta bendesa adat juga ikut serta membina usaha yang dilakukan masyarakat.

Baca juga:  Budaya Kolektif, Keunggulan Kompetitif LPD

Sementara itu, Camat Tegalalang yang pada kesempatan itu diwakili oleh Kasi Pelayanan Umum, A.A Gde Rai, SP, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dijelaskannya, sebelumnya mata pencaharian masyarakat Tegalalang yang lebih banyak pada pembuatan handycraft. “ Namun saat ini sektor tersebut sangat sepi, sehingga membutuhkan peluang lain yang bisa dikembangkan, “ ungkapnya.

Melalui kegiatan ini tentunya mampu memberikan peluang baru, bagi ibu-ibu PKK yang hadir dalam kesempatan ini. Disamping ilmu yang didapatkan, ini bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. “ Kedepannya juga dapat dikembangkan menjadi usaha yang menjanjikan, terlebih potensi tata rias sangat menjanjikan saat ini,” tandasnya. (Manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *