PALEMBANG, BALIPOST.com – Menghadapi persaingan di pasar global, pelaku UKM, khususnya perajin, harus bersiap. Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla mengingatkan sejumlah hal yang harus dilakukan.

Dua diantaranya mendorong peningkatan kualitas produk dan pemasarannya dalam menghadapi persaingan di pasar global. “Saya menyambut baik penyelenggaraan pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kualitas usaha mikro kecil menengah menghadapi persaingan di pasar,” kata Mufidah ketika membuka kegiatan Sinergi Program Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan tim Penggerak PKK di Palembang, Jumat (11/5).

Menurut istri Wapres Jusuf Kalla ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menata kembali usaha untuk mengembangkan produk-produk kerajinan agar berkualitas yabg pada kahirnya mampu bersaing. Ia menyatakan, sebagai mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan berbagai program, sangat penting untuk melakukan pembinaan dan pengembangan UMKM seperti di Sumatera Selatan ini.

Baca juga:  Menteri Bintang: Perlindungan Anak di Tengah Pandemi Harus Jadi Prioritas

Mufidah menuturkan Sumatera Selatan memiliki banyak jenis kerajinan dari kayu dan sebagainya. Untuk mengetahui dan menggali potensi produk kerajinan yang dapat dikembangkan kemudian dilanjutkan dengan memotivasi para perajin agar dapat menghasilkan produk-produk kerajinan yang berkualitas agar dapat dijual baik di pasar lokal maupun mancanegara.

Mufidah memandang pentingnya untuk mengembangkan UMKM yang ada di Sumsel mengingat potensi produk kerajinan yang ada di masa mendatang dengan kualitas yang berdaya saing. “Kita harapkan semua kegiatan akan bejalan dengan baik, dan bermanfaat untuk kemajuan usaha,” katanya.

Baca juga:  Habiskan Rp2,7 Triliun dan Dibangun 7 Tahun, Bendungan Temef di NTT Diresmikan

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Bintang Puspayoga menambahkan kegiatan sinergi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas dan tim penggerak PKK di Provinsi Sumatera Selatan diikuti 380 orang peserta.

Terkait kendala masih lemahnya daya saing hasil kerajinan dan kendala desain produk, Bintang mengatakan, pihaknya akan melakukan bimbingan untuk meningkatkan hasil usaha yang mampu bersaing di pasar. Adapun narasumber dan fasilitator yang dihadirkan adalah para praktisi dan pelaku usaha yang berkompeten di bidangnya. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pengembangan kerajinan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan,” katanya.

Baca juga:  Perajin Akar Bambu Tetap Berkarya Ditengah Imbas Covid-19

Acara diisi dengan sejumlah kegiatan yang meliputi, Sosialisasi Program/Kegiatan LPDB-KUMKM dalam rangka penyaluran dana bergulir bagi koperasi dan UKM, temu konsultasi penguatan kemitraan KUKM berbasis nilai rantai/pasok, Pelatihan kewirausahaan bagi GKM, Konsultasi dan Pemberkasan standarisasi mutu dan sistem produk KUMKM yang potensial ekspor, pelatihan Vocational keterampilan teknis bagi SDM KUKM, Pelatihan Perkoperasian. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *