SURABAYA, BALIPOST.com – Evakuasi korban yang berjatuhan di sejumlah gereja di Surabaya karena diduga pengeboman masih terus dilakukan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, Minggu (13/5) mengatakan seluruh ambulance di RS yang ada di Surabaya dikerahkan.
Menurut informasi yang diterimanya, TKP berjumlah 5 lokasi. Ia pun mengatakan korban luka sudah dilarikan ke sejumlah RS, diantaranya RS dr. Sutomo, RS Siloam, RS RKZ, RS Manyar, dan RS William Booth. “Semua ambulance di seluruh RS di Surabaya kita siagakan untuk evakuasi korban,” ujarnya yang ditemui di GKI Surabaya, Jl. Diponegoro.
Ia mengutarakan jumlah korban luka yang terdata sejauh ini mencapai puluhan orang. Mereka dilarikan ke sejumlah RS di Surabaya untuk mendapatkan penanganan. “Kami masih terus melakukan evakuasi untuk mengantisipasi korban luka tambahan,” sebutnya.
Ledakan yang diduga bom terjadi di sejumlah gereja di Surabaya. Kabid Humas Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya meminta waktu agar bisa mengolah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di 4 gereja di Surabaya, Jawa Timur, pagi ini, Minggu (13/5).
Diduga ledakan akibat bom bunuh diri. “Kita minta spare waktu untuk olah TKP, menutup TKP, beri kesempatan kepda kami,” kata Kombes Frans.
Frans mengkonfirmasi bahwa ledakan terjadi di 4 lokasi, yakni di Gereja GKI Diponegoro, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, di Jalan Arjuno dan Embo Malang. (Bambang Wili/balipost)