SURABAYA, BALIPOST.com – Pengeboman 3 gereja di Surabaya dipastikan berkaitan dengan aksi di Lapas Mako Brimob yang menyebabkan 5 aparat kepolisian meninggal dunia. Kepastian itu diungkapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau korban luka-luka yang dirawat di RS Bhayangkara, Minggu (13/5).

Ia mengatakan pengeboman dilakukan jaringan JAT (Jamaah Ansarut Tauhid) dan JAD (Jamaah Ansarut Daulah). Ditambahkannya mereka bergerak melakukan aksi teror setelah pimpinannya ditangkap dan ditahan di Lapas Mako Brimob. “Aksi teror di Jawa Timur dilakukan kelompok Zaenal Anshari. Zaenal sendiri sudah ditangkap,” jelasnya.

Baca juga:  PPKM Darurat di Bali, Ini Aturan WFH dan Jam Operasional Usaha

Ia menegaskan Polri bekerjasama dengan TNI dan BIN sudah bergerak untuk mengusut dan menangkap anggota teroris, khususnya kelompok JAD-JAT, hingga ke akar-akarnya. “Presiden meminta Polri,TNI dan BIN operasi bersama melakukan penangkapan-penangkapan terhadap sel-sel teroris,” ungkap Tito. (Bambang Wili/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *