Sejumlah komponen lintas agama berdoa untuk Surabaya. (BP/ant)

SURABAYA, BALIPOST.com – Aksi pengeboman 3 gereja di Surabaya, Minggu (13/5), membawa luka mendalam bagi warga kota itu. Terlebih salah satu korban meninggal adalah seorang siswa.

Guna menyampaikan bela sungkawa, Pemerintah Kota Surabaya memutuskan pada Senin (14/5), aktivitas belajar siswa dilakukan di rumah alias sekolah diliburkan. Keputusan itu ditandatangani Sekretaris Daerah Pemkot Surabaya, Ir. Hendro Gunawan, MA. Sekolah yang diliburkan dari tingkat TK hingga SMP.

Baca juga:  Dua Subvarian COVID-19 Ini Geser Dominasi BA.5 di Indonesia

Salah seorang ibu yang dua anaknya bersekolah di SMP Gloria 2 Surabaya, Diana Triyantini, membenarkan jika sekolah diliburkan. Namun ia mengatakan imbauan libur ini selama dua hari, yakni Senin hingga Selasa.

Padahal, lanjutnya, mulai Senin, anak-anaknya akan menghadapi ujian akhir. Keputusan untuk meliburkan siswa selama dua hari ini, kata Diana, baru diinformasikan pada Minggu malam. “Iya sekolah diliburkan. Padahal anak-anak mulai Senin akan menghadapi penilaian akhir semester,” sebutnya. (Bambang Wili/balipost)

Baca juga:  Gempabumi 4,7 SR Dirasakan di Kuta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *