JAKARTA, BALIPOST.com – Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) meminta pemerintah serius menangani aksi teror yang terjadi di gereja-gereja di Surabaya. Aksi teror tersebut diminta tidak dianggap sepele oleh pihak manapun.
Dalam konferensi persnya, Sekretaris Komisi Hubungan Antar-umat Beragama KWI, Romo Agustinus Ulayahanan meminta pemerintah serius untuk menangani aksi teror yang terjadi di sejumlah gereja Surabaya. Sehingga, tidak terulang kembali. Ia menyebut aksi tersebut tidaklah manusiawi.
Sementara itu, Sekretari Umum PGI, Krise Anki Rotti mengatakan pihaknya mengecam aksi terorisme yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. PGI menyatakan tindakan teror tidak akan menyelesaikan masalah tetapi hanya menambah masalah baru.
Krise juga menambahkan tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan tindak kekerasan dan terorisme. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada para pemuka agama untuk selalu mengkampanyekan penolakan terorisme dalam ceramah agamanya.
PGI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban ledakan bom di tiga gereja di Surabaya maupun korban kerusuhan di Mako Brimob Jakarta. (kmb/balitv)