NEGARA, BALIPOST.com – Atap SDN 9 Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana jebol sejak akhir 2017 lalu. Hingga saat ini kerusakan atap gedung sekolah belum mendapat penanganan. Salah seorang guru SDN 9 Penyaringan yang terletak di Banjar Tembles tersebut, Senin (14/5) mengatakan sejak atap ruang kelas 4 dan 5 tersebut jebol pihaknya sudah melapor baik ke Kelian Dusun, Perbekel, UPT dan ke Pemkab Jembrana. Pihaknya juga sudah bersurat sesuai dengan ketentuan.
Sejak jebolnya atap sekolah tersebut siswa diungsikan ke perpustakaan dan ruang kepala sekolah. “Kelas 4 proses belajar mengajar di ruang kepala sekolah dan kelas 5 ke perpustakaan. Agar siswa aman karena atap kelas yang jebol sangat berbahaya,” jelas guru wanita tersebut.
Dari pengamatan di sekolah yang dibangun tahun 1981 dan direhab tahun 2009 itu, atap ruang kelas yang jebol terbuat dari kap baja dan jebol pada plapon. Serta genteng juga jatuh dan berserakan dalam ruang kelas.
Sementara Kepala SDN 9 Penyaringan Made Astini yang berusaha dikonfirmasi menurut seorang guru tidak ada di sekolah dan menghadiri acara.
Disisi lain Kepala UPT Mendoyo Ni Nyoman Purnamiati dikonfirmasi Senin sore mengatakan kalau pihaknya bersama Kadis Dikpora Jembrana sudah sempat melakukan pengecekan ke sekolah. Pihaknya membenarkan atap sekolah khususnya ruang kelas 4 dan 5 tersebut jebol dan terbuat dari kap baja ringan. “Menurut Pak kadis sudah dianggarkan dalam perubahan,” jelasnya.
Untuk keberlangsungan proses belajar mengajar dan untuk keamanan serta keselamatan siswa pihaknya juga sudah mencarikan solusi. “Untuk sementara kami atur ruangan yang ada dan masih layak pakai untuk kegiatan siswa belajar. Sehingga proses belajar mengajar di SDN 9 Penyaringan bisa tetap berlangsung, sembari menunggu realisasi dari dinas kabupaten untuk rehab gedung,” jelas Purnamiati. (kmb/balipost)