AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascaledakan bom di sejumlah tempat di Surabaya, seluruh jajaran kepolisian memperketat pengamanan. Tidak hanya di darat, tetapi juga keamanan di laut.
Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Made Wartama, Senin (14/5), mengatakan pengamanan di laut diperketat dengan melakukan pemeriksaan seluruh boat yang melakukan penyebrangan di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Padangbai. Satuan Polair melaksanakan patroli dengan Kapal Patroli Tanjung Muntik.
Kapal dikendalikan Danpal Bripka I Gede Nuada, bersama beberapa personil lainnya yang dipimpin langsung Kasat Polair Polres Karangasem AKP I Made Wartama. Sasaran Satuan Polair adalah kapal-kapal dan boat yang masuk ke Pelra Padangbai dan Pelabuhan Depo Pertamina Manggis.
Tim sempat melakukan pemeriksaan ketat terhadap dua buah boat service, karena sempat dicurigai petugas. Boat ini nampak melayani antar jemput 5 orang ABK Kapal Tanker yang kapalnya lego jangkar di areal kolam bandar Depo Pertamina Manggis.
Seluruh penumpang tersebut dilakukan pemeriksaan barang bawaan dan identitasnya. Demikian juga alasannya kenapa bolak-balik ke darat mengangkut orang ke objek vital Depo Pertamina Manggis. Hasil interogasi petugas, rupanya mereka ke darat hanya hendak memeriksakan kesehatan giginya yang sedang sakit. “Selain itu, kata mereka sekaligus juga untuk membeli keperluan sehari-hari di kapalnya,” ujar Danpal Bripka Gede Nuada.
Kasat Polair AKP Wartama menegaskan kepada nahkoda boat, agar meningkatkan kewaspadaan dan bersama-sama proaktif, bila menemukan hal-hal mencurigakan. Terlebih, di jalur menuju Depo Pertamina Manggis, tempat kilang-kilang minyak untuk memenuhi kebutuhan BBM di Bali. “Kepada nahkoda boat service tersebut, dan nahkoda boat lainnya, kami menghimbau agar selektif dalam melayani penumpang kapal yang hendak ke darat. Apabila ada orang yang mencurigakan supaya melapor segera kepada petugas polisi terdekat,” ujar AKP Wartama. (kmb/balipost)
