BEIJING, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata Badung dan komponen pariwisatanya menggelar promosi di Tiongkok. Tiga kota yang dikunjungi untuk promosi kali ini adalah Beijing, Shenyang, dan Harbin. Kegiatan digelar selama 7 hari, mulai Senin (14/5) hingga Minggu (20/5).
Serangkaian dengan sales mission ditandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Phoenix Travel Worldwide (PTW) dengan Pemkab Badung. Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Phoenix Travel Worldwide, Rex Gao dengan Kadis Pariwisata Badung, Made Badra dan Ketua BPPD Badung, Rai Suryawijaya.
Disepakati adanya kunjungan wisatawan Tiongkok sebanyak 2 juta orang di 2018 dengan menggandeng Sriyawijaya Air melakukan penerbangan langsung dari Beijing ke Bali. Penerbangan perdana akan dilakukan pada Jumat (18/5).
Kepala Dinas Pariwisata Badung, Made Badra mengatakan pasar Tiongkok sangat potensial untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Badung. Dalam kesempatan itu, Badra menyampaikan informasi terkini terkait sejumlah destinasi dan atraksi wisata di Badung. Seperti berkuda, menaiki gajah, VW safari, spa, golf, dan wedding.
Ia juga memaparkan tentang objek wisata tirta di Badung yang berhasil memperoleh penghargaan dari TripAdvisor sebagai World’s Best Destination 2017. “Kabupaten Badung memiliki potensi wisata yang unik, keagungan dan kesakralan Pura-Pura yang menjadi daya tarik yang kuat dan kemudian sulit untuk dilupakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPPD Badung, Rai Suryawijaya mengatakan Badung merupakan salah satu destinasi yang diminati wisatawan Tiongkok. Pada 2017, kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali mencapai 1,9 jutaan orang. “Keindahan alam, baik pegunungan, pantai, maupun bawah laut membuat wisatawan tertarik berkunjung. Wisatawan juga selalu terkesima dengan keramahtamahan masyarakat Bali,” ujarnya didampingi Kompiang Aya serta Made Tromat yang merupakan anggota BPPD.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar Tiongkok menunjukkan potensi luar biasa bagi kepariwisataan Bali, baik inbound tourism maupun outbound tourism. Kondisi ini pun dikemukakan Counselor Bidang Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI di Tiongkok, Rukmini Tri Setiati yang mewakili Dubes RI, Djauhari Oratmangun.
Ia mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan itu dikarenakan kombinasi antara pertumbuhan masyarakat kelas menengah Tiongkok, meningkatnya konektivitas transportasi dan kebijakan yang lebih menguntungkan bagi para turis. “KBRI sebagai perpanjangan tangan pemerintah menjadi sumber informasi dan pintu gerbang bagi mereka yang ingin lebih mengetahui bagaimana mengeksplor pariwisata Indonesia dan Badung-Bali khususnya,” tegasnya.
Dalam sales mission kali ini, ikut pula sejumlah perwakilan dari industri pariwisata Badung, yakni Visesa Villa, Villa Kayu Raja, Intercon Gruop, Mulya Representative, Starwoods Hotel Group, Ayana Resort Jimbaran, serta Le Bali International Tours and Wedding Specialist.
Total terdapat 65 mitra perusahaan di Tiongkok yang hadir dalam sales mission yang digelar di Beijing International Convention Center, Selasa (15/5) itu. (kmb/balipost)