DENPASAR, BALIPOST.com – Proyek pembangunan Pasar Badung tahap II sedang berlangsung. Artinya, pengiriman material kembali dilakukan.
Namun, karena lokasi proyek berada di jalur padat lalu lintas, pembangunan tahap II ini dipastikan akan mengganggu lalin. Menurut Plt.Kepala Dinas Perhubungan Wayan Lemesnawa, Rabu (16/5), pihaknya yang memiliki kewenangan dalam pengaturan lalu lintas, telah meminta kepada pelaksana proyek untuk melakukan koordinasi dalam hal pengiriman material. “Kami meminta agar armada yang mengangkut material bisa dilakukan malam hari,” katanya.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemacetan yang ada di Jalan Gajah Mada. Mengingat, jalur tersebut pada siang hari selalu ramai.
Bila masuk kendaraan besar, akan menambah krodit kawasan tersebut. Untuk itu, pengaturan waktu pengiriman material sangat penting. “Bila seandainya material tiba di Denpasar pada siang hari, bisa di parkir sementara di terminal Ubung. Saat sudah malam, baru material bisa masuk ke proyek,” harapnya.
Bukan hanya itu, Dishub juga siap melakukan rekayasa lalulintas untuk memperlancar pengiriman material. Sepanjang pihaknya diberitahu waktu masuknya material. “Kami akan siapkan beberapa rekayasa lalin untuk kelancaran arus saat material masuk ke proyek,” jelasnya.
Terhadap usulan ini, Proyek Manajer Pasar Badung PT Nindya Karya, Iwan menyatakan siap untuk melakukan koordinasi. Pihaknya akan mendukung apa yang terbaik untuk kelancaran proyek yang digarapnya tersebut. “Kami akan selalu koordinasi dengan Dishub nanti,” katanya. (Asmara Putera/balipost)