GIANYAR, BALIPOST.com – Di Kabupaten Gianyar tercatat ada ratusan wanita rawan sosial ekonomi. Mereka merupakan para wanita yang menjadi tulang punggung keluarga.
Namun, dari jumlah itu hanya sebagian yang baru tersentuh bantuan pemerintah. Seperti bantuan bibit babi yang diserahkan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, kepada 25 wanita rawan sosial ekonomi yang ada di 3 desa, Rabu (16/5).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha mengungkapkan bantuan berupa bibit babi betina ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan sejak 2014. Berdasarkan data per 2017, di Kabupaten Gianyar tercatat sebanyak 873 wanita rawan sosial ekonomi yang menjadi tulang punggung keluarga. “ Mereka adalah para wanita yang berjuang dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya, “ katanya.
Namun, dari jumlah tersebut diakui tidak seluruhnya terdaftar sebagai penerima bantuan. Sejak 2014 hingga saat ini, tercatat baru 125 wanita rawan sosial ekonomi telah menerima bantuan, sisanya akanya diberikan secara bergilir tiap tahunnya. “Sebelumnya kita lakukan klarisifikasi ke lapangan berkerja sama dengan pihak Desa. Bantuan ini, kita fokuskan pada warga kurang mampu dan yang betul-betul layak menerima bantuan,” terang Made Watha.
Watha menambahkan, bantuan ini dimaksudkan untuk pemberdayaan wanita yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Harapannya, bantuan ini dapat dikembangkan menjadi usaha, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Bantuan ini sebagai modal untuk selanjutnya dikelola sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga,” tambah Watha.
Puluhan wanita rawan sosial ekonomi yang menerima bantuan bibit babi ini berasal dari tiga desa yakni, Desa Singapadu Kaler (Kecamatan Sukawati), Desa Lodtunduh (Kecamatan ubud) dan Desa Bresela (Kecamatan Payangan). Masing-masing orang menerima dua ekor bibit babi betina. Jadi total bantuan bibit babi betina yang diserahkan hari ini sebanyak, 50 ekor. (Manik Astajaya/balipost)