PEKANBARU, BALIPOST.com – Setelah upaya penyerangan Markas Polda Riau oleh terduga teroris berhasil digagalkan jajaran kepolisian Riau, Rabu (16/5), sejumlah terduga teroris ditangkap. Total terdapat 8 terduga teroris yang ditangkap, menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Kapolri mengatakan hal ini, Kamis (17/5) saat melakukan kunjungan ke Mapolda Riau, dikutip dari Kantor Berita Antara. Ia mengatakan para terduga teroris ini ditangkap di sejumlah daerah di Provinsi Riau. “Kelanjutan kasus ini, ada delapan orang yang ditangkap oleh tim,” kata Kapolri.
Dia menuturkan bahwa pengungkapan itu dilakukan tim gabungan Mabes Polri, Polda Riau, dan Polres. Namun ia tidak memerinci identitas terduga teroris yang sudah ditangkap.
Selain itu, Tito juga mengatakan, pihaknya masih mendalami jaringan terduga teroris yang melakukan penyerangan dan yang ditangkap. Jika melihat pola aksi teror yang terjadi, Tito mengatakan jaringan yang melakukan adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Saya sudah sampaikan, semua yang laksanakan kegiatan (terorisme) Jamaah Ansharut Daulah. Saya berani tunjuk hidung karena 3-4 tahun kami melihat pengembangan dari kelompok jaringan ini,” tuturnya.
Empat tersangka teroris mati dalam upaya penyerangan yang terjadi di Mapolda Riau pada Rabu (16/5) pagi. Hasil dari identifikasi, seluruh tersangka berasal dari Kota Dumai.
Sementara pascakejadian, Polres Dumai melakukan penggeledahan di lima lokasi dan mengamankan sejumlah orang. (kmb/balipost)