JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan ada upaya kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memindahkan basisnya di Asia Tenggara dari Marawi di Filipina ke Indonesia. Hal itu diungkapkan Menhan saat memberikan pernyataan kepada pers di Jakarta, Senin (14/).
Ia mengatakan, pemindahan itu sudah disiapkan dengan matang oleh para simpatisan ISIS di Indonesia. Sebab pemindahan tersebut adalah perintah dari pimpinan ISIS di Kabul, Afghanistan.
Oleh karena itu penanganan terorisme tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. “Kenapa begini (aksi teror di Surabaya), kalian harus tahu di dalam perintah dari Kabul, mereka akan memindahkan Marawi ke sini,” ujarnya.
Menhan mengatakan bahwa informasi yang dia dapat berasal dari kerja sama enam negara dengan sandi Our Eyes. Enam negara itu yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura. Forum ini merupkan kerja sama untuk mengatasi ancaman terorisme dan radikalisme di kawasan Asia Tenggara melalui pertukaran informasi strategis.
“Kalian harus tahu, di dalam perintah dari Kabul, mereka akan memindahkan Marawi ke sini (Indonesia, red). Artinya mereka sudah persiapan bener, matang. Harus jadi. Ini perintah. Ini disiapkan,” katanya.
Ia mengatakan jika penanganannya biasa-biasa saja maka rencana itu dipastikan akan berhasil dilakukan. Untuk itu diperlukan upaya tidak biasa. Ia pun mengajak rakyat untuk bersama-sama melawan.
Terkait rencana Presiden mengeluarka Perppu jika revisi UU Tindak Pidana Terorisme tidak berhasil diketok palu pada masa sidang ini, Menhan menilai hal itu tidak untuk diperdebatkan. Menurutnya yang terpenting adalah menyelamatkan masyarakat dari ancaman terorisme sehingga ke depan tidak ada lagi korban jiwa dari aksi bom bunuh diri. (kmb/balitv)