DENPASAR, BALIPOST.com – Meningkatkan pelaku usaha yang berasal dari kalangan generasi muda, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Citi Indonesia menggelar “Youth Sociopreneur Initiative.” Kompetisi kewirausahaan ini digelar di Sanur, Minggu (20/5).
Dalam kompetisi ini, kelompok bisnis siswa memamerkan produk inovasi andalan usaha mereka dan mempresentasikan keberhasilan dalam menjalankan bisnisnya. Hadir 5 perwakilan dari SMAN 4 Denpasar, SMA PGRI 2 Denpasar, SMKN 3 Denpasar, SMK Bintang Persada, SMK Pariwisata Harapan.
Dijelaskan Management Advisor PJI, Robert Gardiner, para siswa ini telah dibina menjadi wirausaha melalui pendidikan aplikasi kewirausahaan, perusahaan siswa (JA Student Company). Selama 6 bulan mereka mendirikan dan mengoperasikan sebuah usaha mikro di sekolah. “Mereka juga mendapatkan bimbingan bisnis secara intensif dari mentor PJI dan profesional bisnis Citi Indonesia,” katanya.
Ia mengutarakan kompetisi ini digelar di 6 kota di Indonesia. Yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, dan Medan. Total sudah ada 37.797 siswa dari 112 SMA/K yang dijangkau selama 4 tahun digelarnya kompetisi ini. “Program ini memberikan dasar bisnis kepada siswa melalui pembelajaran dan pengalaman secara langsung,” jelasnya.
Ia mengemukakan setelah berkompetisi di daerah, pemenang akan diadu lagi di tingkat nasional. Pemenang nasional akan berkompetisi di kejuaraan Asia Pasifik. “Melalui kompetisi ini diharapkan siswa punya 3P, yakni pengetahuan, pengalaman, dan percaya diri,” sebutnya.
Ditambahkan Branch Manager Citibank Denpasar, Ketut Alit Suma A., Citi berkeinginan menumbuhkembangkan semangat wirausaha di kalangan generasi muda. Ditekankan yang terpenting adalah upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Dia berharap upaya Citi dan PJI ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam meningkatkan upaya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda. Untuk itu Citi dan PJI melakukan kompetisi yang sudah berjalan selama 4 tahun,” ungkapnya.
Ke depannya, bisnis para siswa yang feasible dalam hal aspek bisnisnya bisa diberikan pendampingan oleh Citi. Untuk nantinya berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan dan tidak berhenti hanya pada kompetisi ini. (Diah Dewi/balipost)