Warga saat berada di areal GWK. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang merupakan mahakarya seniman Bali, akhirnya mendekati penyelesaian. Perlu waktu yang sangat panjang, 28 tahun untuk merampungkan Garuda Wisnu Kencana.

Sebelumnya penyelesaian patung ini melalui perjuangan dan perjalanan yang sangat panjang. Baik persoalan niskala maupun skala, material dan spiritual, serta hukum, politik maupun ekonomi yang begitu panjang.

Setelah melewati jalan panjang selama 28 tahun, kini patung GWK sudah medekati penyelesaian. Mahkota Dewa Wisnu yang menjadi modul ke-529 dari 754 total modul yang akan membentuk seluruh sosok patung GWK, mulai dipasang, Minggu (20/5).

Baca juga:  Pebulu Tangkis Ayu Garry Turun di Ganda dan Campuran

Untuk memohon agar penyelesaian GWK berlangsung lancar dan selesai tepat waktu, juga digelar upacara ngerastiti dan pecaruan di pelataran patung. Dengan dipuput oleh empat Pedanda, prosesi upacara ini dihadiri sejumlah undangan dan juga ratusan masyarakat.

Menurut seniman pengagas GWK, Nyoman Nuarta, doa bersama masyarakat Bali khususnya dan masyarakat Indonesia secara umum membuat proyek ini segera terwujud. Pihaknya yakin, dengan adanya GWK ini, tentu sangat berdampak pada dunia pariwisata. “Kita ketahui bersama pariwisata merupakan penghasilan negara terbesar nomor dua setelah migas. Mungkin sebentar lagi menjadi nomor satu. Ini harus disadari tentang hal ini,” pungkasnya.

Baca juga:  Empat Hari Hilang, Pensiunan Polisi Ditemukan Meninggal Dunia

Dijelaskannya, untuk bagian mahkota patung GWK, bahannya terbuat dari tembaga yang dilapisi dengan mosaik emas. Dengan total berat untuk mahkotanya 3,5 ton.

Diakuinya, secara keseluruhan, logan untuk bahan patung diimport beberapa Negara. Diantaranya dari Jepang, Eropa, Amerika Latin yang kemudian dirakit di Bandung. Pihaknya yakin, bulan Agustus mendatang, semua sudah bisa diselesaikan.

Sementara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang hadir pada prosesi tersebut berharap, untuk penyelesaian patung GWK, segala hambatan bisa diatasi bersama. Menurutnya, pada Minggu (20/5) merupakan hari yang sakral. Karena hari itu menjadi hari yang penting untuk suatu cita-cita maupun mimpi besar Bali. “Mudah-mudahan mimpi ini bisa tercapai,” harapnya.

Baca juga:  Hari Ini, Tambahan Kasus COVID-19 di Bali Capai 2 Digit

Patung GWK ini nantinya memiliki tinggi 121 meter dari permukaan tanah, dan 271 meter dari permukaan laut. Berlokasi di kawasan bukit Ungasan, Jimbaran, patung ini penyelesaian patung ini juga untuk mendukung perhelatan IMF Annual Meeting bulan Oktober mendatang. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *