AMLAPURA, BALIPOST.com – Teror bom di Surabaya dan Sidoarjo serta Pekanbaru cukup berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan asing ke Karangasem. Indikatornya di antaranya terlihat dari kondisi booking (pemesanan) kamar oleh agen-agen perjalanan wisata.

Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan asing ke Karangasem pasca teror bom tersebut relatif masih stabil. Di kawasan wisata Candidasa misalnya, sejauh ini belum ada cancel (pembatalan pemesanan kamar) yang bersifat masif.

Meski belum ada cancel, namun booking baru untuk satu sampai tiga bulan ke depan mengalami penurunan cukup signifikan. ‘’Biasanya setiap hari ada 10 sampai 15 booking, itu untuk rencana kunjungan satu sampai tiga bulan ke depan. Sekarang booking itu yang turun sampai 50 persen,’’ jelas Manager Hotel Asiana Candidasa itu di sela-sela aksi bersih sampah plastik di pantai belakang hotelnya, Minggu (20/5).

Baca juga:  Rumah Dokter di Desa Temesi Terbakar

Menurunnya rencana kunjungn wisatawan, menurut Kariasa, sudah terasa sehari pasca teror bom di Surabaya. Namun demikian, untuk tingkat hunian hotel di kawasan Candidasa khususnya, sejauh ini masih dalam kategori normal di kisaran 40 sampai 50 persen.

Tingkat hunian yang seperti itu sudah sedikit melebihi biaya operasional.
Meski ada penurunan booking hingga 50 persen, Kariasa mengaku masih optimis dengan prediksi kunjungan pada high season (musim ramai) Juli-Agustus nanti.

Baca juga:  Ini Sebabnya, Hasil PPDB SMA/SMK se-Bali Belum Diumumkan

Dengan volume booking yang terjadi sekarang, pihaknya memperkirakan saat musim ramai itu tingkat hunian akan ada di kisaran 70 persen. ‘’Kalau pada kondisi normal, tingkat hunian pada high season bisa 90 persen,’’ jelasnya.

Untuk menjaga rasa aman wisatawan, Kariasa mengatakan hotel-hotel di Candidasa umumnya mengintensifkan sistem pengamanannya. Di Asiana misalnya, pihak manajemen merubah jadwal kerja dan untuk sementara tidak mengeluarkan izin cuti kepada petugas keamanan (satpam) hotel.

Baca juga:  Disoroti, Kebijakan BPJS Kesehatan Soal Rujukan Puskesmas Tak Bisa Langsung ke RSUD Sanjiwani

Wisatawan yang menginap di Candidasa umumnya juga tetap melakukan paket perjalanan wisata yang disiapkan pihak agen maupun pihak hotel. Turis asing yang dominan berasal dari Eropa dan Kanada umumnya memilih wisata diving di area blue lagoon Candidasa dan juga paket wisata kota yaitu Candidasa-Ujung-Puri Karangasem-Tirtagangga.

Untuk menjaga kepercayaan dunia internasional terhadap sektor pariwisata dan menjamin kemanan masyarakat, diharapkan aparat keamanan meningkatkan pengamanan di objek-objek vital dan objek wisata. Selain itu pihak keamanan diharapkan memastikan bahwa personil keamanan di tingkat terbawah bekerja maksimal. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *