Ilustrasi. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Data BRI, transaksi non tunai di retail cenderung meningkat, seperti di Tiara Dewata dan Coco Mart. Wakil Pemimpin BRI Bidang Bisnis Yoyok Mulawarman mengatakan, meningkatnya penggunaan non tunai tidak hanya terjadi di Coco Mart yang merupakan partner bisnis BRI, tapi juga di retail lainnya.

Hingga April 2018, jumlah kartu Brizzi yang telah beredar di seluruh Indonesia sebesar 9.916.376 kartu dengan jumlah transaksi sebanyak 74.754.320 transaksi. Dari transaksi tersebut besaran volumenya mencapai Rp 895 miliar.

Baca juga:  Sidak Kejari Gianyar, Kajati Terima Laporan Satu Kasus Pemilu

Sedangkan untuk wilayah Bali Nusra telah beredar sebanyak 462.468 kartu dengan jumlah transaksi sebesar 2.323.038 transaksi dan total volumenya sebesar Rp 33 miliar. “Sales volumenya cukup tinggi, itu artinya masyarakat cukup teredukasi menggunakan Unik (uang elektronik). Penggunaan Unik sudah familiar di masyarakat,” ujarnya.

Dengan bekerjasama dengan retail dinilai memberikan peningkatan yang cukup signifikan terhadap penggunaan non tunai. Harapannya masyarakat terbiasa menggunakan non tunai dalam setiap transaksi untuk mendukung GNNT (gerakan nasional non tunai). “Meski pemerintah mencetak uang kertas tapi jika cashlessnya berhasil, maka risiko-risiko di masyarakat seperti adanya uang palsu, penipuan akan semakin berkurang dan mudah diawasi,” bebernya.

Baca juga:  Live, Konsumen Program “BOS BEKEN” Diumumkan Lagi

Bank BRI menargetkan kenaikan lebih dari 200 persen terhadap penggunaan non tunai. Karena berdasarkan pencapaian tahun lalu, bisa mencapai 200 persen.

Secara nasional maupun di Bali sendiri transaksi non tunai lebih banyak digunakan di jalan tol. Karena masuk jalan tol harus menggunakan non tunai. Frekuensi kendaraan melalui tol di Bali pun cukup tinggi, yaitu 50.000 kendaraan. “Ada 50.000 kendaraan keluar masuk tol, dikalikak Rp 11.500, bayangkan volumenya,” ujarnya.

Baca juga:  Desa Adat Kertajaya Pendem Dorong Pelestarian Kesenian Berko

Direktur Coco Mart I Nengah Natya didampingi Komisaris Ni Ketut Siti Maryati menambahkan, saat ini saja sudah ada 6.000 kartu Brizzi Coco yang diedarkan. Sementara ada 10.000-an member Coco Mart. Ia berharap dengan adanya conecting system dengan BRI sehingga kartu pelanggan dan Brizzi bergabung diharapkan semakin menambah edaran Unik (uang elektronik) dan juga volume transaksinya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *