TABANAN, BALIPOST.com – Desa Tunjuk, kecamatan/Kabupaten Tabanan, memiliki potensi wisata yang kental dengan seni serta budaya Bali. Untuk bisa mempertahankan potensi yang ada ditengah gempuran perkembangan jaman yang dikhawatirkan dapat mengikis kebudayaan Bali yang digemari oleh wisatawan, desa Tunjuk menggandeng pelaku wisata Marthen lewat pemberian bantuan dua set angklung bambu, Selasa (22/5) di SDN 1 Tunjuk.
Diharapkan dengan pemberian alat musik tradisional ini dapat mengenalkan seni dan budaya Bali dikalangan generasi muda. Dikatakan Perbekel Tunjuk Nyoman Budiarta, desa memiliki anggaran untuk Pembinaan kemasyarakatan khusus pembinaan kesenian dan adat budaya masyarakat desa Tunjuk. “Semoga kedepan bisa lebih banyak membantu lagi dalam meningkatkan kreatifitas anak. Kami di desa juga akan terus menjembatani apa yang menjadi kebutuhan sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, Marthen mengatakan sebagai pecinta seni dan budaya Bali, dirinya ingin desa yang memiliki potensi wisata baik itu panorama maupun seni dan budayanya minimal bisa terus mempertahankan kelestariannya. “Mari sama-sama ngayah untuk Bali, karena bagaimana pun juga kami tidak pernah berjalan sendiri, We will never walk alone,” ucapnya.
Menurut Marthen yang merintis divisi Belanda di Himpunan Pramuwisata Bali tahun 1999 dan memiliki usaha Wika Bali International berharap agar seni dan budaya Bali bisa selalu lestari. Dengan bantuan angklung bambu ini minimal bibit seni dikalangan generasi muda mulai tumbuh.
Kepala SDN 1 Tunjuk, Nengah Suarta mengapresiasi dan menyambut baik dukungan yang diberikan semua pihak untuk pengenalan seni dan budaya dilingkungan sekolahnya. Hal senada juga disampaikan ketua komite SDN 1 Tunjuk Nyoman Arsana yang senantiasa akan memberikan dukungan penuh terhadap proses pembelajaran di SDN 1 Tunjuk. “Mewakili masyarakat selaku orang tua murid, saya merasa senang, terharu, sekaligus tertantang untuk bisa meningkatkan dukungan untuk perkembangan proses pembelajaran di sekolah khususnya yang berkaitan dengan pengenalan seni dan budaya Bali,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)