BANYUWANGI, BALIPOST.com – Ulah dua oknum anggota DPRD Banyuwangi ini tak layak ditiru. Gara-gara bercanda soal bom, keduanya diamankan dari Bandara Banyuwangi, Rabu (23/5). Akibat ulah keduanya, penerbangan dari Banyuwangi ke Jakarta sempat delay hingga 30 menit.
Dua oknum wakil rakyat itu, Noval Badri (Gerindra) dan Basuki (Hanura). Keduanya diamankan ketika hendak menumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA265. Insiden ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Sedianya, keduanya hendak melakukan kunjungan kerja ke Jakarta. Saat chek in, keduanya menjalani pemeriksaan petugas. Saat itulah, candaan soal bom terlontar. Keduanya bercanda mengenai bahan peledak di dalam tas. Merasa curiga, petugas bandara langsung mengamankannya. Awalnya, Noval Badri lebih dulu masuk ke pesawat. Namun, candaan soal bahan peledak tetap berlanjut. Rupanya kejadian ini terdengar sang pilot. “Karena mencurigakan, kedua oknum anggota dewan kita amankan. Bahkan, pilot menunda penerbangan hingga 30 menit,” kata Kapolsek Rogojampi Kompol Suhariono.
Dari bandara, kedua oknum dewan yang juga Ketua DPC partai ini digiring ke Polres. ” Pemeriksaan dilanjutkan ke Polres,” pungkas Kapolsek.
Noval Badri tak menampik adanya candaan soal bahan peledak ini. Namun, dia mengakui hanya miskomunikasi. “Jadi, kita diperiksa, terus kami bilang memang ada bahan peledak. Kan bahan peledak bisa saja korek api atau minyak wangi. Ini hanya miskomunikasi,” ujar Ketua DPC Gerindra Banyuwangi. (budi wiriyanto/balipost)