NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan warga di Kelurahan Gilimanuk, Rabu (23/5) sore bersama-sama memasang penahan ombak menggunakan karung atau kaping berisi pasir. Kaping yang jumlahnya mencapai ribuan itu dipasang menumpuk dan berjejer di pinggir pantai Gilimanuk.
Upaya itu dilakukan sebagai benteng sementara agar ombak yang belakangan besar tidak semakin merenggut tanah warga. Ada lebih dari 400 orang dari Lingkungan Asih, Lingkungan Asri dan Lingkungan Jineng Agung dikerahkan untuk mengisi karung-karung tersebut dengan pasir.
Selanjutnya karung itu dipasang di sepanjang pesisir pantai yang rawan diterjang ombak. Lurah Gilimanuk, Gede Wariana Prabawa mengatakan total ada 5.000 kaping yang digunakan untuk benteng sementara di sepanjang pesisir pantai Gilimanuk tersebut. Menurutnya kondisi yang paling parah terjadi di Lingkungan Jineng Agung dan Asri.
Setelah sebelumnya dibantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, warga bergotong-royong untuk memasang benteng sementara itu. “Ini upaya jangka pendek, agar tidak semakin parah. Nanti juga akan ditambah lagi dengan dikerahkan alat berat,” tandas Lurah.
Dari total 5.000 kaping yang digunakan itu, 1.000 diantaranya merupakan bantuan dari Pemkab. Sedangkan sisanya merupakan swadaya dari masyarakat sendiri.
Selanjutnya, pemasangan kaping ini akan diteruskan dengan pemasangan buis-buis. “Nanti juga akan dikerahkan alat berat, untuk memperbaiki buis-buis yang terpasang dan sudah ambruk,” tandasnya.
Sedangkan untuk jangka panjang, sudah diajukan untuk pembangunan senderan. Kelurahan bersama masyarakat melakukan upaya awal antisipasi agar abrasi tidak semakin meluas. (Surya Dharma/balipost)