Sejumlah kendaraan melitas di persimpangan Jalan Petitenget, Badung. Pemkab Badung menganggarkan sejumlah ATCS tambahan untuk di beberapa persimpangan jalan di wilayah Badung. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Jumlah Area Traffic Control System (ATCS) yang terpasang di setiap persimpangan jalan di Kabupaten Badung, masih kurang. Badung maih memerlukan 21 sistem pengendali lampu lalu lintas ini untuk menyampaikan informasi kondisi lalu lintas dan alternatif lintasan, selain menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian kecelakaan, dan kejadian lainnya di persimpangan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, Tofan Priyanto, mengatakan sebanyak 20 sudah terbangun ATCS, termasuk bantuan APBN dari 41 simpang yang ada di Badung. Karena itu, pihaknya akan melakukan penambahan ATCS di tahun 2018. “Jadi masih kurang lagi 21 simpang yang belum ada ATCS. Kami rencana akan bangun di 10 titik,” ungkap Tofan Priyanto, Rabu (23/5).

Baca juga:  Gabung Timnas, Spaso Tunggu Kedatangan Ibu

Menurutnya, pembangunan ATCS sudah masuk tahap III dengan anggaran menapai Rp 9,3 miliar lebih. Proyek ini tengah dalam tahap tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (PLSE). Sesuai rencana ATCS akan dibangun pada 10 titik. “Pembangunan di 10 titik ini adalah pembangunan baru,” ucapnya.

Diterangkan, penempatan ATCS meliputi Simpang Beraban di Kuta, Simpang Nakula di Kuta, Sipang Camplung Tanduk di Kuta, Simpang Batu Bolong di Kuta Utara, Simpang Kwanji di Kuta Utara, Simpang Bangsal di Kuta Utara, Simpang LPD Dalung di Kuta Utara, Simpang Pererenan di Mengwi, Simpang Seseh di Mengwi, Simpang Abianbase di Mengwi.

Baca juga:  Kegiatan Sepak Bola Daerah Tunggu Pusat

“Ada titik lainnya merupakan penambahan fasilitas saja. Sebab, sudah terpasang infrastrukturnya. Tinggal menambah seperti kamera, menyambungkan kabel FO (fiber optic), itu saja,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, enam simpang yang hanya dilakukan penambahan alat adalah Simpang Kediri Jalan Raya Tuban di Kuta, Simpang Kalianget di Kuta, Simpang Patih Jelantik di Kuta, Simpang Sunset Mertandi Timur di Kuta, Simpang Lukluk di Mengwi, dan Simpang Kapal di Mengwi. “Untuk simpang yang belum tentu saja kami akan lanjutkan tahun berikutnya,” katanya.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Terbaru, Dua Zona Merah Mendominasi dengan Usia Termuda 3 Bulan

Mengenai anggaran pembangunan ATCS tahap III tersebut, bersumber dari APBD induk tahun 2018. Proyek ini ditargetnya rampung akhir tahun 2018. “Tender sudah dimulai pada 17 Mei 2018 dan akan ditutup pada 3 Juni 2018, jadi pengerjaan pembangunan ATCS harus sudah rampung sebelum akhir tahun,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *