SMPN 1 Bangli berkeinginan memanfaatkan lahan tak bertuan untuk perluasan sekolah. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – SMPN 1 Bangli berkeinginan memanfaatkan lahan tak bertuan yang berada di sebelah timur sekolah untuk perluasan sekolah. Rencananya, lahan seluas 10 are itu akan dimanfaatkan untuk dijadikan sarana sekolah berupa lapangan olahraga. Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 1 Bangli Wayan Widiana Sandhi, Kamis (24/5).

Dikatakan Widiana Sandhi keinginan untuk memanfaatkan lahan tersebut sudah ada sejak lama. Bahkan sejak 2007 lalu, pihak sekolah sudah mulai berproses dengan melakukan pendekatan ke krama subak yang dulunya menggarap lahan tersebut. “Tanah itu dulunya dimanfaatkan subak. Karena sudah tidak lagi berfungsi dan tidak ada sawah, sekarang terbengkalai. Kemudian kami lakukan pendekatan dengan subak dan dimediasi Kabag Tata Pemerintahan. Dan prosesnya ini cukup panjang,” terangnya.

Baca juga:  DPRD Tetapkan Perda Penyertaan Modal Tanah di Bank Daerah Bangli

Lanjut dikatakannya, dalam rapat dan pertemuan yang dilaksanakan pihak sekolah dengan krama subak, sempat muncul permintaan dari krama subak terkait kompensasi lahan. Dimana saat itu subak menginginkan ada kompensasi lahan dengan nilai Rp 25 juta dikali jumlah krama subak sebanyak 12 orang. “Hasil rapat itu kami laporkan ke Kabag Tata Pemerintahan. Dan disampaikan bahwa pemerintah tidak mungkin membeli tanah itu karena tidak ada sertifikatnya,” jelasnya.

Pasca rapat tersebut, keinginan pihak sekolah memanfaatkan lahan tak bertuan sempat mandeg. Hingga akhirnya, saat reuni akbar SMPN 1 Bangli belum lama ini, Bupati memerintahkan Sekda untuk segera mengurus kepemilikan lahan tersebut. Dari hasil tindaklanjut yang dilakukan Bagian Aset ke Kantor Pertanahan, diketahui bahwa lahan yang ada di belakang sekolah itu  memang tidak memiliki sertifikat. “Sekarang sejauh mana upaya penyertifikatannya, kami belum tahu lebih lanjut,” kata Widiana Sandhi.

Baca juga:  Terapkan Teknologi Pertanian, Sejumlah Sayuran Tabanan Bisa Tembus Hotel

Kasek asal Banjar Pule ini menambahkan jika nantinya lahan tersebut sudah menjadi aset Pemkab Bangli dan diserahkan ke SMPN 1 Bangli, maka sesuai rencana lahan itu akan dimanfaatkan untuk perluasan lahan sekolah terutama pengembangan sarana olahraga. Hal itu dilakukan lantaran saat ini sarana olahraga berupa lapangan basket yang dimiliki cukup sempit.

Pihaknya pun menaruh harapan besar kepada Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata yang sempat meninjau langsung kondisi lahan tersebut, agar turut membantu mempercepat proses kepemilikan lahan itu.

Baca juga:  Tak Mau Kontroversi PD U20 Terulang, Menpora akan Cari Titik Temu Pelaksanaan AWBG di Bali

Sementara itu, diwawancara terpisah Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata mengakui sempat meninjau langsung kondisi lahan yang dimaksud. Pihaknya mngatakan sangat mendukung keinginan SMPN 1 Bangli memanfaatkan lahan tersebut untuk perluasan sekolah.

Untuk itu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bnagli agar prosesnya bisa dipercepat. “Kami berharap kegiatan penilaian sekolah sehat tingkat nasional di SMPN 1 Bangli Juli mendatang, prosesnya sudah ada kemajuan. Agar dalam lomba nanti, walaupun dari segi fisik belum ada pembenahan, minimal sudah ada proses. Sehingga bisa disampaikan ke tim penilai,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *