SERANGKAIAN bulan pendidikan, Pemkab Klungkung menggelar Apresiasi Budaya di Lapangan Puputan Klungkung. Pembukaannya oleh Penjabat Sementara Bupati, I Wayan Sugiada berlangsung, Jumat (25/5). Kegiatan tahunan ini salah satunya untuk menunjukkan dan meningkatkan kreativitas sekolah maupun siswa dalam berbagai bidang.
Usai pembukaan, Sugiada mengatakan pada acara ini telah ditampilkan berbagai kreativitas siswa sejumlah sekolah. Hal tersebut dipandang perlu untuk terus diasah dan dikembangkan supaya menjadi hal bermanfaat kedepannya. Tak hanya itu, kegiatan yang mengusung tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” juga dipandang penting untuk bersama-sama meningkatkan dan mempererat hubungan antara pendidikan dan kebudayaan.
“Hal seperti ini harus dikembangkan. Kami berharap dapat memotivasi dan membangkitkan minat serta semangat para peserta didik untuk lebih meningkatkan kemampuannya. Baik di bidang akademik maupun non akademik, sehingga menumbuhkan kepribadian dan karakter yang kuat melalui olah hati, olah rasa, olah piker dan olahraga,” ungkapnya didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan I Ketut Suayadnya.
Kadis Pendidikan Klungkung, Dewa Gde Darmawan menyebutkan kegiatan ini didorong mampu menciptakan suatu pemahaman bahwa kebudayaan nasional yang merupakan akar dari pendidikan nasional harus terus dibangun dan dipertegas. Kegiatan yang ditutup 27 Mei ini di isi pameran pendidikan TK, SD,SMP, serta partisipasi dari SMA dan SMK, seperti berbagai kerajinan yang memanfaatkan barang bekas maupun lukisan. Selain itu juga ada pentas apresiasi budaya yang diisi penampilan para juara festival dan lomba seni Siswa nasional (FLS2N) SD dan SMP.
Siswa-siswi terbaik juara lomba-lomba peserta didik tingkat kabupaten, seperti gebyar PAUD dan kreativitas anak TK, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD-SMP, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD-SMP dan lomba cerdas cermat SD-SMP juga diberikan penghargaan.
Kepala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, Gusti Made Suberata yang hadir saat itu sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dinilai sebagai wadah untuk menampilkan berbagai kreativitas peserta didiknya, terutama dalam bidang pariwisata. “Ini sangat bagus. Setiap tahun kami pasti ikut. Memamerkan kreativitas sekolah, sekaligus mengenalkan program,” ungkapnya.
Mengingat kewenangan pengelolaan SMA/SMK sudah ada di tangan pemerintah provinsi, penyelenggaraan kegiatan semacam ini diharapkan tetap didukung sinergi yang baik dengan pemkab. “Supaya bisa lebih ada gaungnya, kerjasama antara provinsi dan kabupaten perlu tetap ada dan bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (Adv/balipost)