BANGLI, BALIPOST.com – Peristiwa kebakaran lahan warga maupun hutan di Kabupaten Bangli terjadi hampir tiap tahunnya. Dari empat kecamatan yang ada di Bangli, semuanya memiliki lahan yang cukup berpotensi terjadi kebakaran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Wayan Karmawan, Jumat (25/5) Menjelaskan dari empat kecamatan yang tersebar, semuanya memiliki lahan yang berpotensi terbakar. Bahkan, belum lama ini lahan bambu di kawasan Kayubihi mengalami kebakaran.

Baca juga:  Gubernur Koster Terima Piagam Penghargaan Opini WTP Dari Kementerian Keuangan RI

“Kebakaran lahan warga maupun hutan hampir setiap tahun terjadi. Berdasarkan kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya, biasanya kebakaran terjadi kisaran Juni sampai September. Karena rentang bulan itu merupakan musim kemarau. Namun, sekarang ini cuaca sulit diprediksi kadang panas kadang hujan. Biasanya Agustus sudah memasuki musim hujan,” ucapnya.

Dia menjelaskan, tidak semua lahan berpotensi kebakaran. Karena memang ada titik-titik yang rawan terjadinya kebakaran.

Baca juga:  Terganjal Ini, Anggota DPRD Baru Keluhkan Tak Dapat Hibah

Dia mencontohkan, untuk di Bangli yakni lahan hutan bambu di Pengotan, Kintamani lahan hutan yang terbentang di sejumlah titik yang menajdi pemantauan pihaknya dilapangan. “Kita harap dengan cuaca sekarang ini, tidak lagi terjadi kebakaran lahan,” harapnya.

Meskipun potensi lahan di Bangli cukup tinggi, akan tetapi dirinya justru lebih khawatir kebakaran permukiman warga. Karena tahun lalu, banyak terjadi kebarakan memukiman yang disebabkan berbagai hal seperti konsleting listrik, dupa, tabung gas bocor dan yang lainnya. “Kita minta seluruh masyarakat lebih waspada untuk mengantisifasi kejadain tersebut sejak dini,” tegas Karmawan. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Gudang Rongsokan Terbakar, Ini Diduga Pemicunya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *