NEGARA, BALIPOST.com – Niat dua warga Jembrana mengisi waktu libur memancing di perairan Kelatakan, Desa Melaya, Minggu (27/5), berujung petaka. Saat sudah ditengah usai memancing, kedua warga itu justru tenggelam terseret arus. Nahas satu orang, meninggal lantaran terseret arus yang kuat.
Dari informasi dua warga yang ke laut hendak memancing itu adalah I Ketut Budra (51) asal Sumbersari, Melaya dan Nyoman Suarka (58) dari Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Negara. Sejak pagi keduanya sudah turun ke laut menggunakan perahu yang terbuat dari fiber. Saat ke laut, cuaca cerah sehingga perahu bisa turun ke laut. Memasuki TKP di tengah dekat dengan budidaya keramba Mutiara, keduanya sepakat memancing disana. Tak berselang lama kemudian, kemudian Suarka sepakat untuk berhenti memancing dan hendak kembali. Lantas ia menarik jangkar perahu agar perahu bisa berjalan kembali, namun diduga terpeleset hingga tercebur ke laut. Melihat Suarka tenggelam diterjang ombak tinggi, korban berusaha membantu Suarka dengan terjun ke laut.
Tetapi upaya menyelamatkan itu justru menjadi petaka bagi dirinya. Korban justru terseret arus laut yang saat itu cukup deras. Budra yang berprofesi sebagai sopir itu lantas tenggelam. Sementara Suarka berhasil selamat setelah berpegangan pada pelampung keramba mutiara. Korban berhasil diselamatkan setelah ada salah seorang nelayan, Yono Priyadi (40) yang kebetulan melintas di sekitar TKP.
Sementara Budra yang sebelumnya terseret arus akhirnya ditemukan mengambang di sekitar perairan Cekik, Gilimanuk dengan kondisi sudah meninggal. Selanjutnya oleh nelayan tersebut, keduanya dibawa ke tepi pantai.
Kapolsek Melaya, Kompol I Ketut Narma, dikonfirmasi kemarin membenarkan kejadian orang meninggal tenggelam tersebut. Dari keterangan saksi-saksi kejadian sekitar pukul 07.00 Wita. Setelah di pinggir pantai, korban yang diketahui telah meningga dibawa ke Puskesmas Melaya. (surya dharma/balipost)