SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Desa Banjar, Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan mendadak geger Minggu (27/5). Jasad ditemukan di dalam kamar kos milik Luh Yuli Ita Pancayani warga setempat.
Dari pemeriksaan polisi, korban diketahui seorang pelajar SC (22), warga Desa Musi, Kecamatan Gerokgak. Polisi belum berani menyimpulkan penyebab kematian korban.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. membenarkan menerima laporan penemuan mayat perempuan di dalam kamar kos. Lebih jauh AKP Mustiada mengatakan, mayat pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita.
Namun, mayat baru dilaporkan ke polisi pukul 13.00 wita. Saat ditemukan, mayat dengan posisi terbaring tengadah di atas kasur.
Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi mendengarkan keterangan saksi yang diduga mengetahui kejadian itu.
Bahkan, seorang saksi bernama PP (22), warga Desa Kubutambahan yang diketahui adalah pacar korban. “Benar kami mendapat laporan penemuan mayat seorang pelajar itu. Kami masih mengembangkan kasus ini dan mendengarkan keterangan saksi,” katanya.
Sementara informasi di lapangan menyebutkan, korban yang baru saja menamatkan pendidikan di salah satu SMK di Kubutambahan itu diduga sedang hamil. Karena kehamilan yang tidak dikehendaki itu, diduga muncul rencana menggugurkan kehamilannya.
Dugaan ini semakin menguat setelah di lokasi kejadian polisi menemukan barang bukti berupa bungkus obat tablet merek Mipros Mesoprosta. Dugaan sementara kroban minum obat itu menggugurkan kandungannya.
Naas, korban mengalami pendarahan sampai akhirnya meninggal di dalam kamar kos. (Mudiarta/balipost)