JAKARTA, BALIPOST.com – Tercecernya satu kardus dan karung yang berisi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat memunculkan banyak spekulasi. Salah satunya penyalahgunaan oleh pihak tertentu untuk kepentingan warga negara asing (WNA).

Namun, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh memastikan bahwa e-KTP yang tercecer itu dalam kondisi rusak. Tidak ada satupun identitas warga negara asing (WNA) yang tertera dalam e-KTP tersebut. “Tidak ada yang WNA dalam KTP elektronik yang rusak itu. Saat ini semua KTP elektronik rusak terjatuh tersebut sudah masuk gudang,” tegas Zudan di Jakarta, Minggu (27/5).

Baca juga:  Viral di Medsos Indonesia akan Dilanda Badai Panas Ekuinox, Benarkah?

Zudan menjelaskan e-KTP yang tercecer dan rusak itu sebenarnya e-KTP yang produksi pada tahun 2013. “Untuk rekan-rekan ketahui, KTP elektronik rusak tersebut tahun pencetakan 2013 sehingga masih dicetak pusat,” ucap dia.

Namun, proses pendistribusian hingga pemusnahan e-KTP yang rusak itu menjadi sorotan karena baru pertama kali terjadi insiden jatuhnya sekarung e-KTP di jalan oleh truk pengangkutnya. Zudan mengklarifikasi, truk yang membawa e-KTP itu juga membawa barang-barang lain seperti lemari, komputer, hingga dokumen yang rusak.

Baca juga:  Praperadilan Novanto Gugur

Dalam perjalanannya, truk itu juga dikawal mobil sehingga ketika ada barang yang jatuh bisa diketahui. Menurutnya, kejadian itu diketahui saat warga menemukan satu buah karung berisi e-KTP di Kecamatan Kemang, tercecer di jalan. Dari penuturan saksi, puluhan e-KTP itu terjatuh dari truk yang melaju ke arah Parung, Bogor.

E-KTP yang terjatuh dari truk itu hanya satu dus dan seperempat karung, sehingga ia membantah jumlahnya berkarung-karung. “KTP elektronik rusak yang dibawa ke Semplak sebanyak 1 dus dan seperempat karung, bukan berkarung-karung. Jumlah kepingnya tidak dihitung karena merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya,” tegas Zudan. (Hardianto/balipost)

Baca juga:  Surabaya Berduka, Siswa Diliburkan Sehari
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *