BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi infrastruktur jalan di Dusun Pucangan, Desa Kayubihi selama ini cukup memprihatinkan. Jalan aspal yang dibuat pemerintah itu banyak yang telah rusak dan berlubang hingga sulit dilalui kendaraan.

Lantaran tak kunjung mendapat perbaikan dan kondisinya cukup membahayakan pengendara, warga setempat pun terpaksa memperbaiki jalan secara swadaya dengan menambalnya menggunakan semen. Salah seorang warga Banjar Pucangan, Wayan Suarma, Minggu (27/5), mengungkapkan, kegiatan perbaikan terhadap jalan rusak dilakukan warga secara gotong royong pada Sabtu (26/5) siang.

Perbaikan jalan dilakukan dengan menambal lubang jalan menggunakan campuran semen dan pasir. Dari total 3 km jalan rusak di wilayah Dusun Pucangan, sejauh ini panjang jalan yang sudah berhasil diperbaiki dengan cara diplester semen baru sekitar 1 km.

Baca juga:  Dibeli Setahun Lalu, 5 Hidran Puluhan Juta Rupiah Belum Digunakan

Sementara sisanya, diperbaiki dengan cara ditambal menggunakan tanah urug karena keterbatasan biaya. “Biaya perbaikannya dari swadaya masyarakat. Untuk perbaikan yang kemarin kita menghabiskan Rp 4 jutaan,” ungkapnya didampingi Kelih Krama Pucangan Nengah Kandia.

Dijelaskan Suarma kerusakan jalan di Dusun Pucangan sudah terjadi cukup lama. Terakhir kali jalan tersebut mendapat perbaikan sekitar sepuluh tahun lalu, saat masa kepemimpinan Bupati Arnawa.

Kerusakan jalan di dusun tersebut telah mengakibatkan banyak pengendara sepeda motor kecelakaan akibat terjatuh saat melalui jalan berlubang. “Anak-anak sekolah dan ibu-ibu sudah banyak yang jatuh gara-gara jalan rusak,” ujar pria yang juga anggota BPD Desa Kayubihi ini.

Baca juga:  Rangkaian HUT ke-20, Bali TV Gelar Donor Darah dan Bagi Sembako

Dikatakan juga bahwa kerusakan jalan di Dusun Pucangan yang ruasnya menjadi satu dengan jalan di Dusun Palak Tiying sejatinya sudah sempat direncanakan perbaikan oleh Pemkab Bangli dengan dihotmik pada 2016. Namun entah apa penyebabnya, rencana perbaikan akhirnya ditunda. Perbaikan jalan saat itu hanya dilakukan di Dusun Palak Tiying.

“Kata dewan, akan diperjuangkan untuk dilanjutkan perbaikannya di tahun 2018 ini,” kata Suarma.

Dia menambahkan, sebagaimana hasil penuturan sejumlah warga, jika nantinya kerusakan jalan tak kunjung dihotmik, warga mengancam akan tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik.

Baca juga:  Bangunan di Rutan Bangli 75 Persen Rusak

Dikonfirmasi terpisah terkait hal itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUTRPKP) Kabupaten Bangli Putu Widagunawan mengatakan perbaikan terhadap kerusakan jalan di Dusun Pucangan akan dilakukan tahun 2019 mendatang. Dia menyebut, dari total 5 km panjang ruas jalan rusak, yang sudah ditangani Pemkab Bangli sejauh ini baru 2 km. “Tahun Anggaran 2019 kami ambil sepanjang 3 km sampai tuntas,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, badan jalan di wilayah Dusun Pucangan dipenuhi banyak plesteran semen. Agar sementara tak dilalui kendaraan, warga memasang tanda larangan masuk untuk kendaraan besar dengan menggunakan batang bambu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *