Penataan Tukad Badung yang membelah Pasar Kumbasari dan Pasar Badung. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua pasar yang masuk dalam pengelolaan PD Pasar Denpasar akan direvitalisasi. Keduanya adalah Pasar Kumbasari dan Suci.

Upaya revitalisasi ini, menurut Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, SE, untuk meningkatkan jumlah omzet. Peningkatan omzet setelah revitalisasi ini, kata Wiranata, sudah terbukti di sejumlah pasar yang telah direvitalisasi.

Dikatakan, program revitalisasi yang telah dicanangkan Pemkot Denpasar beberapa tahun lalu, kini akan terus berlanjut. Dari 15 unit pasar tradisional yang dikelola PD Pasar, sebagian besar sudah direvitalisasi.

Baca juga:  Percepat Penanganan COVID-19, Ini Permintaan DPRD Badung ke Pemkab

Tahun ini, pasar yang direvitalisasi yakni Pasar Pidada, Pasar Kumbasari, Anyar Sari, serta Pasar Suci. Pasar Gunung Agung juga akan dilakukan penatapan di bagian depan. “Tahun 2017 sudah dilakukan perbaikan atap Pasar Pidada, sekarang dilanjutkan dengan penataan paving. Sementara, Pasar Kumbasari akan dilakukan pengecatan dinding, pemasangan paving, pengaspalan sentral parkir dan perbaikan keramik lantai pasar, ” ujarnya.

Menurutnya, penataan Pasar Kumbasari dimaksudkan untuk menyeimbangkan dengan penataan di sekitar Tukad Badung.

Baca juga:  Tutup Rapimnas Kadin, Wapres Sebut Perlu Kolaborasi Dukung Pengembangan UMKM

Rencana revitalisasi pasar tradisional, termasuk Kumbasari, diapresiasi anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra. Menurutnya, untuk menggairahkan kembali keberadaan Pasar Kumbasari, perlu disiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya, ketersediaan areal parkir.

Selain itu, lanjutnya, rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pasar Badung dengan Pasar Kumbarasi juga sangat positif. Karena, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari nantinya akan terkoneksi.

Baca juga:  Dari Belasan Anak Punk Dipulangkan hingga Wajib Booster Mulai Diberlakukan

Jika melihat dari peta rencana penataan Pasar Badung dan Kumbasari, itu sudah dirancang jembatan penghubung. Ini sangat bagus, karena nantinya kedua pasar tersebut akan terkoneksi, kata Suadi. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *