Sampah menggunung di TPA Mandung, Tabanan. (BP/san)

TABANAN, BALIPOST.com – Setiap usai perayaan Galungan, sampah organik yang dihasilkan masyarakat selalu meningkat. Peningkatannya mencapai 25 persen hingga 30 persen.

Untuk mengatasi peningkatan volume sampah ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan menambah shift pengangkutan sampah. Selain itu juga meski libur panjang, petugas tetap menjalankan tugasnya.

Kepala DLH Tabanan, A.A. Ngurah Raka Icwara, Kamis (31/5) mengatakan meski libur manis Galungan, namun petugas angkut sampah tetap masuk menjalankan tugas. “Liburnya pas hari raya Galungan. Untuk Manis Galungan dan tanggal merah Jumat nanti tetap kerja,” ujarnya.

Baca juga:  TPA Temesi Dijadikan TPSTP Gianyar

Untuk mengatasi sampah usai hari raya Galungan, kata Raka, pihaknya menambah shift pengangkutan sampah. Biasanya dalam sehari hanya dilakukan satu kali pengangkutan namun pada Kamis (31/5) dilakukan dua kali pengangkutan.

Untuk tenaga dan armada yang diluncurkan tetap seperti hari biasa dan tidak ada penambahan.

Kepala UPT TPA Mandung, Ni Luh Sukartini, menambahkan aktifitas TPA selama libur panjang ini tetap buka dan hanya tutup saat hari raya Galungan Rabu (30/5). Ia mengatakan memang selalu terjadi peningkatan volume sampah sebesar 25 hingga 30 persen usai hari raya Galungan. “Kalau hari normal rata-rata sampah yang dibawa ke TPA sekitar 250 meter kubik hingga 300 meter kubik. Usai galungan biasanya naik 30 persen,” ujarnya.

Baca juga:  Buleleng Bentuk Pos Sekat di Desa Pejarakan

Untuk menata sampah agar tidak cepat menumpuk dan overload, selain menerapkan sistem controlled landfill, kata Sukartini pihak TPA juga langsung mengolah sampah organik yang dibuang ke TPA menjadi pupuk dan bekerjasama dengan pemulung dalam hal sampah anorganik.

Hasilnya, rata-rata dalam sebulan pihak TPA bisa mengolah sebanyak 1,6 ton sampah organik menjadi pupuk. Dan untuk sampah anorganik yang dikerjasamakan dengan pemulung setiap bulannya dapat dipilah sebanyak empat ton sampah plastik, tiga ton sampah kertas dan dua ton sampah logam. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Unggulkan Pariwisata, Bali Butuh Perbaikan Atraksi dan Aksesibilitas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *