Wayan Adi Sucita. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) akan berlngsung dalam waktu dekat. Namun ribuan siswa yang lulus SMP di gumi seni ini, terancam tidak tertampung di sekolah negeri. Sebab daya tampung tingkat SMA/SMK Negeri yang ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi di Kabupaten Gianyar, hanya 149 rombel dengan jumlah siswa 5.342.

Berdasarkan data daya tampung peserta didik baru SMA dan SMK Negeri Provinsi Bali tahun pelajaran 2018-2019. Tercatat daya tampung sekolah 7 SMA Negeri di Kabupaten Gianyar 2.124 siswa dengan 59 rombel. Sementara daya tampung 8 SMK Negeri di Gumi Seni ini sebanyak 3.218 siswa dengan 90 rombel. Sehingga secara keseluruhan daya tampung SMA/SMK Negeri di gumi seni ini sebanyak 5.342 siswa dengan 149 rombel.

Baca juga:  Dukung Praktek Siswa, AMB Serahkan 3 Motor Honda ke SMK

Data ini pun membuat lulusan SMP di Kabupaten Gianyar harus bersaing ketat merebut tempat di SMA/SMK Negeri itu. Terlebih jumlah lulusan SMP dari 43 SMP negeri dan swasta di Gianyar sebanyak 7.898 pelajar. Sehingga dari daya tampung 5.342 siswa dengan 149 rombel yang ditetapkan pemerintah provinsi, diketahui sebanyak 2.556 pelajar yang terancam tidak diterima di sekolah negeri.

Belum lagi dengan sistem zonasi yang baru, dalam beberapa sekolah memiliki wilayah zona 1 lintas kabupaten. Seperti SMA N 1 Gianyar, SMA N 1 Ubud, SMA N 1 Tampaksiring serta sejumlah sekolah lainya yang memiliki zona I lintas kabupaten. Kondisi ini membuat persaingan lulusan SMP yang hendak mencari SMA/SMK Negeri semakin ketat.

Baca juga:  Festival Mangrove 2023, Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar "Eco Games"

Kondisi ini diakui Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Gianyar, I Wayan Adi Sucita, bahwa ada ribuan pelajar terancam tidak bisa diterima disekolah negeri. Terkait kondisi ini pihaknya pun menganggendakan pertemuann dengan sejumlah kepala SMA/SMK di Gianyar pada Senin mendatang. “ Rencananya kami akan rapat lagi dengan kepala sekolah, seperti nanti hasilnya akan saya sampaikan ke provinsi, “ ucapnya dihubungi Jumat (1/6).

Sebanyak 2.556 pelajar yang terancam tidak tertampung di SMA/SMK Negeri itu memang bisa tertampung pada sekolah swasta di Kabupaten Gianyar. Namun Kepala UPT Wayan Adi mengaku akan berupaya mengkordinasikan penambahan rombel di sejumlah sekolah negeri. “Kemarin sempat saya diskusi dengan jajaran, seharusnya memang bisa dilakukan penambahan rombel, dari total 149 rombel yang ditetapkan provinsi, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  PPKM Level 2, SMA/SMK/SLB di Bali Lakukan Pembelajaran "Hybrid"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *