NEGARA, BALIPOST.com – Guna memperingati Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Jembrana, Jumat (1/6) sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana membagikan buku.
Ratusan buku tulis dengan sampul Garuda dan didalamnya berisi butir-butir Pancasila serta pesan menjaga kebhinekaan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dibagikan kepada ratusan pengguna jalan yang melintas dijalur nasional Denpasar-Gilimanuk, ruas jalan Jendral Sudirman, Jembrana.
Pembagian ratusan buku media informasi ini juga ikut dilakukan sejumlah personil kepolisian. Ketika aksi di halaman Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana ini menyasar kalangan anak-anak muda yang sedang melintas. Bahkan sejumlah remaja yang melintas sempat ditanya sila-sila Pancasila dan juga butir-butirnya. Kendati kelabakan dengan pertanyaan-pertanyaan spontanitas yang diberikan, namun para pengguna jalan tampak antusias dengan aksi yang dilakukan.
Ayu Sintya (17) pelajar mahasiswa yang melintas mengaku sangat perlu dilakukan cara-cara menyebarluaskan nilai-nilai luhur Pancasila dengan cara-cara yang lebih kreatif sehingga lebih mengena.
Pengguna jalan lainnya, Agung Artawan (42) asal Desa Pohsanten, Mendoyo mengaku generasi muda harus benar-benar terlibat aktif dalam penyebarluasan nilai-nilai Pancasila.
Kordinator Aksi Solidaritas Hari Lahir Pancasila, I Putu Adi Prasetya didampingi belasan peserta aksi usai kegiatan turun kejalan ini mengatakan pihaknya bersama belasan remaja lainnya memang sengaja mengisi peringatan 73 tahun Hari Lahir Pancasila dengan aksi spontanitas turun ke jalan.
Menurutnya ini kegiatan swadaya mereka. Pihaknya menyiapkan 150 exemplar buku tulis dengan desain menarik yang didalamnya juga berisi informasi nilai-nilai butir Pancasila dan juga pesan untuk menjaga kebhinekaan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aksi ini menurutnya dilakukan agar generasi muda bisa kembali memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai dalam butir-butir Pancasila yang kini seolah terabaikan.
Bupati Jembrana I Putu Artha saat apel peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pecangakan Jembrana meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun.
Dikatakannya, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan RI dan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia mampu terhindar dari berbagai masalah. Sebagai bangsa yang majemuk, kata Bupati Artha, segenap komponen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dalam keragaman berdasarkan Pancasila. Pasalnya, saat ini ada pandangan dan tindakan yang ingin mengancam kebhinekaan dan keikaan bangsa Indonesia.
“Saat ini kebhinekaan kita sedang di uji. Disisi lain ada sikap tidak toleran yang ingin mengusung ideologi selain Pancasila. Parah lagi penyalah gunaan media sosial yang banyak menggunakan berita-berita fitnah dan kebohongan atau HOAX. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dalam keragaman berdasarkan Pancasila,“tegasnya.
(kmb/balipost)