DENPASAR, BALIPOST.com – Penyelidikan terhadap kaburnya lima tahanan Polresta Denpasar dilakukan Reskrim dan Propam. Anggota Propam Polresta Denpasar sudah memeriksa delapan anggota jaga.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.58 Wita, saat itu semua sedang istirahat. Penjagaan juga dilaksanakan di depan saja,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, Senin (4/6).
Kapolresta mengungkapkan, ada kelemahan dari bangunan tersebut yaitu bagian plafon terbuat dari asbes sehingga sekali pukul bisa jebol. Aksi melarikan diri tersebut diduga sudah direncanakan.
Pasalnya pelaku menggunakan paku melepas asbes dan rangka plafon. Selanjutnya mereka lari ke atas dan membuka beberapa genteng. “Ada yang lari ke Kantor Pajak, belakang, mereka berpencar. Ada 15 tahanan di sini tapi yang kabur hanya lima orang. Istri Zubair masih ditahan di sini,” ungkapnya.
Mantan Kapolres Gianyar ini meyakini para tahanan tersebut masih di Bali. Oleh karena itu, pintu keluar Bali seperti Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, Benoa dan Bandara Ngurah Rai, pengawasan diperketat.
Terkait kejadian ini, anggota Propam Polresta telah memeriksa 8 anggota jaga (piket). Jika ada pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan berlaku. “Bangunan (Polsek Denbar) sudah tua. Nanti akan diusulkan supaya dapat anggaran Dipa untuk segera di renovasi.
Sedangkan perburuan terhadap pelaku sedang dilakukan tim gabungan Polsek Denbar, Polresta Denpasar dan Ditreskrimum Polda Bali. (kerta negara/balipost)