Pelaku
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelarian lima tahanan Polsek Denpasar Barat (Denbar) ternyata dibantu banyak orang. Selain Muhamad Yasin, dua tahanan yaitu Policarpus A. Mokos dan Patricius Pioner juga ikut membantu memotong terali besi di atas kamar mandi. Mereka dijanjikan uang masing-masing Rp 5 juta oleh Muhamad Zubair.

“Tapi mereka (Policarpus dan  Patricius) tidak ikut kabur, hanya bantu motong terali besi saja. Jadi otak dari kejadian ini adalah Zubair,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, Rabu (6/6).

Baca juga:  Sejumlah Perkara Korupsi di Badung Masuk Tipikor, Bagaimana Kabarnya?

Sedangkan Yasin mengaku menyelundupkan dua gergaji besi, obeng dan tas plastik ke rutan. Selanjutnya pemotongan terali besi dilakukan sebelum hari raya Galungan. “Agar tidak ketahuan, selesai kerja pelaku menutup kembali plafon pakai asbes dan ditembel pakai odol,” ujarnya.

Setelah kabur, rencananya Zubair dan Yasin bertemu di Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur. Namun Yasin keburu ditangkap polisi dan setelah itu giliran Zubair dibekuk di Surabaya. “Tiga orang masih dalam pengejaran dan kemungkinan mereka masih di Bali. Mudah-mudahan secepatnya ditangkap,” kata Hadi Purnomo.

Baca juga:  Empat Tahanan Kabur Ditembak

Sedangkan Wakapolda Bali Brigjen Pol. Wayan Sunartha mengatakan, pascakejadian itu pihaknya langsung memberikan petunjuk dan arahan mekanisme SOP pengamanan terhadap tahanan. Di samping itu, dia menyadari kondisi bangunan juga sudah lama dan perlu pemikiran ke depannya.

“Walau tidak bisa dalam waktu singkat (renovasi-red), namun ada langkah-langkah yang dilakukan agar kejadian ini tidak terulang. Pengawasan dan pemasangan CCTV juga harus dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, perburuan lima tahanan Polsek Denpasar Barat (Denbar) terus dilakukan. Setelah dilacak pelariannya, akhirnya ditangkap tahanan kabur yaitu M. Panzuri Akbar di depan mesjid di wilayah Panjer, Denpasar Selatan, Senin (4/6) lalu.

Baca juga:  Soal Tahanan Kabur, Terakhir Sidang Pemeriksaan Saksi Bea Cukai

Sedangkan orang yang diduga menyelundupkan gergaji ke rutan, Mohamad Yasin sudah diamankan dan sedang diperiksa di Mapolda Bali. Yasin juga menyelundupkan satu bendel plastik.

Sedangkan Pada Selasa (5/6) lalu, giliran Muhammad Zubair dibekuk di Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur. Selanjutnya pelaku dibawa ke Bali.(kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *