AMLAPURA, BALIPOST.com – Bus Adi Jaya yang mengangkut 26 orang penumpang terguling saat menuju Pura Bhur Bwah Swah, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Kamis (7/6) siang. Bus ini tak kuat melalui jalan yang menanjak di titik sekitar satu kilometer dari lokasi pura. Akibatnya, seluruh penumpang mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD Karangasem.
Pantauan di RSUD Karangasem, satu per satu korban berdatangan sekitar pukul 10.30 wita. Mayoritas mengalami luka serius pada bagian kepala, tangan dan kaki. Situasi demikian membuat seluruh pegawai di IGD RSUD Karangasem cukup panik.
Informasi terakhir sejak berita ini ditulis, sudah ada 21 orang korban yang dilarikan ke IGD. “Empat korban lain saat ini sedang dirawat di Puskesmas Karangasem II di Seraya Tengah. Mereka disana hanya mengalami luka ringan. Satu korban lagi belum diketahui kondisinya,” kata Direktur RSUD Karangasem, dr. Wayan Suardana.
Rombongan tirtayatra ini, berasal dari Kabupaten Buleleng, khususnya dari Desa Pemuteran,Kecamatan Gerokgak. Menurut Jro Mangku Kembar, pemangku di Pura Bhur Bwah Swah, rombongan ini belum sampai di lokasi pura.
Titik kecelakaan, persis di jalan yang menanjak, sekitar satu kilometer dari lokasi pura. “Memang medannya cukup berat. Kalau belum pernah lewat ke sana pasti kaget. Jalurnya menanjak, sempit, rusak lagi. Sebelumnya, sudah tiga kali ada kejadian begini,” kata Jro Mangku Kembar.
Korban yang sudah berada di RSUD Karangasem, mendapat perawatan serius dari petugas medis RSUD Karangasem. Hasilnya, ada satu korban yang harus dirujuk ke RSUP Sanglah, bernama I Ketut Candra (50) alamat Banjar Dinas Sendang Lapang, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Satu korban luka berat ini mengalami luka serius pada bagian kepala, hingga tak sadarkan diri. (Bagiarta/balipost)