MANGUPURA, BALIPOST.com – Kericuhan terjadi di tempat dugem di Jalan Legian, Kuta, Kamis (7/6). Anggota Ditsabhara Polda Bali Bripda I Wayan Krisna Darmaja (22) dipukul anggota ormas. Bahkan anggota ormas tersebut mengaku tidak takut dan nantang korban disuruh memanggil teman-temannya satu kompi. Terkait kasus itu, tim Opsnal Polsek Kuta mengamankan empat orang berinisial Gn, Ng, KS dan DA.
Informasi diperoleh di lapangan, kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita. Korban bersama lima temannya berada di dance floor. Tiba-tiba pelaku menyenggol korban. Karena sebelumnya tidak ada masalah, selanjutnya korban bertanya kepada pelaku maksud nyenggol tersebut. Bukannya minta maaf, pelaku malah memukul muka korban dan mengenai pipi kirinya hingga bengkak.
Setelah dipukul, korban hendak mendekati pelaku, tapi langsung dihalangi tiga orang berbadan kekar. “Waktu itu Korban sempat bilang kalau dirinya polisi. Tapi pelaku langsung bilang tidak takut dengan anggota. Bahkan pelaku menyebut namanya dan ormasnya. Satpam tempat dugem itu langsung melerai percekcokan itu. Pelaku dan teman-temannya langsung pergi,” tegas sumber.
Korban dan teman-temannya mengikuti pelaku, sambil menelepon Polsek Kuta. Selanjutnya pelaku bersama rombongannya berhenti di salah satu minimarket di Jalan Dewi Sri, Kuta. Saat itulah korban hendak menghampiri pelaku. “Pelaku langsung ngomong dia tidak takut sama anggota. Dia juga bilang punya pasukan, tapi korban tidak menghiraukannya,” ujar sumber yang enggan disebut identitasnya ini.
Waktu itu korban bilang sudah menelepon Polsek Kuta, namun KS mengaku tidak takut sama Polsek. KS bahkan menyuruh bawa pasukan satu kompi dan dia mengaku biasa tusuk orang di Lombok. Dia mengaku tidak takut mati. Sedangkan Ng menelepon seseorang dan menyuruh bawa pasukan ke Jalan Dewi Sri tanpa bawa senjata.
Selanjutnya Ng menyuruh teman-temannnya mengambil bambu dan besi stigger yang tidak jauh dari minimarket tersebut.
Sebelum terjadi adu fisik, anggota Polsek Kuta datang dan mengamankan pelaku. Saat tim dipimpin Panit Buser Iptu Putu Budiartama hendak membawa pelaku ke Mapolsek Kuta, KS menghalangi polisi. Bahkan dia langsung pasang kuda-kuda (posisi berkelahi) dan polisi langsung meringkusnya.
Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Wirajaya membenarkan terjadinya kasus itu. Pihaknya langsung bertindak cepat dan mengamankan pelaku. “Sudah kami amankan mereka dan sekarang masih proses pemeriksaan,” tegasnya.(kertanegara/balipost)