BANGLI, BALIPOST.com – Diduga depresi lantaran ditinggal mati istrinya sejak setahun yang lalu, seorang pria lansia di Banjar Kendal Desa Songan, Kintamani memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Mangku Karem (70) ditemukan meninggal gantung diri dengan seutas tali pengikat sapi di sebuah pohon nangka tak jauh dari rumahnya, Sabtu (9/6) pagi.
Saksi yang pertama kali melihat kejadian itu yakni I Gede Rastawan (14). Ketika itu saksi yang baru bangun tidur membuka jendela rumahnya.
Saksi langsung terkejut melihat sosok Mangku Karem terbujur dengan posisi leher tergantung di sebuah pohon nangka. Menyaksikan pemandangan itu, saksipun spontan berteriak dan memberitahukan kejadian itu ke warga di sekitar rumahnya.
Sejumlah warga yang mendengar teriakan saksi, langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kondisi korban. Kejadian itu kemudian disampaikan ke anak korban, I Wayan Putra (36) yang saat itu berada di Denpasar. Warga juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kintamani.
Tak berapa lama kemudian, petugas kepolisian dari Polsek Kintamani yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Dibantu warga, mayat korban diturunkan dan dibawa ke rumahnya.
Polisi dan tim medis juga melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban untuk mengetahui penyebab kematian korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban dipastikan meninggal karena bunuh diri. Sebab di bagian leher korban ditemukan adanya luka bekas jeratan, lidah menjulur, dan ciri lainnya orang bunuh diri. “Diperkirakan korban meninggal sekitar enam jam sebelum pemeriksaan,” kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi. (Dayu Swasrina/balipost)