Salah satu dari puluhan warga yang matanya sakit. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Puluhan warga Banjar Patas, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang silih berganti terkena sakit mata. Kondisi ini dialami sejak sebulan lalu, mereka pun sempat mendapat pemeriksaan dokter terdekat, namun beberapa diantaranya tak kunjung sembuh. Sementara Dinas Kesehatan Gianyar sudah melakukan pengecekan terkait kondisi ini.

Seorang warga setempat, I Made Kiki mengeluhkan sakit mata merah, bengkak hingga mengeluarkan air mata. Ia mengaku sudah berkali-kali mengobati matanya dengan obat tetes, namun tak kunjung sembuh, ” Ini sudah diisi obat terus, tapi belum juga membaik, ” katanya Minggu (10/6).

Sementara warga lainya, I Wayan Molog mengaku sudah sembilan hari mengalami sakit mata, hingga saat ini belum juga membaik. Ia pun mengaku heran, kenapa sebagian besar warga di Banjar Patas bisa terkena sakit mata. “Heran kok sebagian besar warga di sini kena sakit mata, sedangkan di banjar tetangga tidak, ” tuturnya.

Baca juga:  Galungan Tiba! Simak Makna dan Aktivitas Umat Hindu saat Hari Suci Ini

Sementara Kelian Adat Banjar Patas, Made Jojol mengatakan kondisi sakit mata yang dialami warga nya mulai telihat sejak 14 hari sebelum Galungan. Hingga kini silih berganti warga mengalami keluhan serupa. “Belum tahu itu apa penyebabnya, keluarga saya juga beberapa ada yang kena, seperti adik saya Nyoman Sadya,“ ungkapnya.

Pihaknya pun tidak bisa memastikan berapa rinci warga yang terkena sakit mata. Namun ia memperkirakan ada sekitar 20 lebih warga yang sudah terkena. Dikatakan sampai saat ini masih ada sejumlah warga yang menderita sakit mata. “ Yang terkena sakit mata ini tidak pandang usia, ada anak-anak, remaja hingga yang umurnya 40 an, dan yang pasti ini sangat menggangu aktifitas warga, “ katanya.

Baca juga:  Anjing Rabies Gigit Warga di Songan

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani mengaku sudah menerima informasi terkait sakit mata yang diderita warga di Banjar Patas, Desa Taro, Tegalalang. “Yang terkena sakit mata ini memang sekitar 20 sampai 30 orang, tetapi ini bukan sakit massal ya,“ ucap Kadiskes dihubungi fia telepon Minggu siang.

Dikatakan, sakit yang diderita warga hanya sakit mata biasa yang memang mudah menular. Ia pun mengilustrasikan sakit mata ini seperti flu yang bisa mudah menular dalam satu keluarga. “Sakit mata ini memang seperti flu, bisa menular dengan mudah, keluahanya memang mata merah hingga bengkak, “ katanya.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Masih Puluhan, Tapi Kesembuhan Sudah Hampir 85 Persen

Dikatakan Puskesmas Tegalalang pun dipastikan sudah memberikan pertolongan terhadap kondisi ini, meski saat ini sedang dalam massa libur bersama. “ Pertolongan sudha kita berikan, saya juga sudha cek langsung ke kelian Banjar Patas, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *